"Kapal yang ditumpangi oleh pengungsi Rohingya asal Bangladesh membawa 156 orang tersebut dalam posisi kapal karam yang diduga sengaja melubangi kapal yang dilakukan Tekong (nahkoda) kapal," ujar Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban, Senin (1/1/2023).
Setelah kapal karam, pengungsi bermalam di hutan yang ada di Desa Karang Gading. Keesokan paginya, warga sekitar memasang tenda untuk tempat berteduh pengungsi.
"Diduga kapal yang membawa pengungsi Rohingya asal Bangladesh karam adalah unsur sengaja merusak kapal dari pihak tekong/nakhoda kapal yang langsung melarikan diri dengan menggunakan boat kecil," ujarnya.
AKBP Janton Silaban menuturkan jika saat ini pihaknya sedang menuju lokasi untuk melihat kembali kondisi pengungsi. Bupati Deli Serdang Ali Yusuf Siregar juga disebut akan ke sana sore ini.
"Ini saya juga sedang mau menuju lokasi, Pak Bupati Deli Serdang juga akan ke sana untuk mengecek pengungsi," tutupnya.
Untuk diketahui 156 pengungsi Rohingya itu saat ini berada di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang. 156 pengungsi itu terdiri dari 58 orang memiliki kartu Repuji dari UNHCR, 50 orang tidak memiliki kartu UNHCR, 28 anak laki-laki dan 20 anak perempuan.
Pengungsi Rohingya yang terdampar tersebut pertama kali ditemukan oleh warga bernama Surya, Sabtu (30/12). sekitar pukul 19.25 WIB. Nahkoda kapal pengungsi diduga melubangi kapal sehingga karam.
(astj/astj)