Istri Ganjar Menangis saat Jenguk Relawan yang Dikeroyok Oknum TNI

Regional

Istri Ganjar Menangis saat Jenguk Relawan yang Dikeroyok Oknum TNI

Tim detikJateng - detikSumut
Senin, 01 Jan 2024 13:40 WIB
Ganjar Pranowo dan istrinya, Siti Atikoh membesuk relawannya korban penganiayaan oknum TNI yang masih dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali, pada Minggu (31/12/2023) malam.
Ganjar dan istri, Siti Atikoh menjenguk relawan Ganjar-Mahfud yang dikeroyok oknum TNI (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Dua relawan pasangan Ganjar-Mahfud dikeroyok oknum TNI. Ganjar Pronowo pun menjenguk korban di RSUD Pandang Arang, Boyolali. Saat menjenguk dua relawan tersebut, istri Ganjar, Siti Atikoh sempat menangis.

Ganjar dan Siti Atikoh tiba di RS, Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 21.14 WIB. Setiba di RS, Ganjar langsung masuk ke Gedung Merbabu, tempat kedua korban dirawat. Kedua relawan Ganjar-Mahfud itu yakni Arif Diva Ramandani dan Slamet Andono, warga Desa Genting, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.

Siti Atikoh yang melihat kondisi salah satu korban bernama Diva yang terbaring di tempat tidur sempat menangis. Tak kuasa melihat Diva, Atikoh lalu keluar dari kamar dan bersandar. Tampak ia meneteskan air mata yang kemudian diberikan tisu oleh perawat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak tega aja, dengar ceritanya nggak tega," kata Siti Atiqoh kepada wartawan, dilansir detikJateng, Senin (1/1/2024).

Sementara Ganjar mengungkap saat ini kondisi kedua korban sudah membaik. Ganjar menjelaskan ada 7 korban pengeroyokan, namun ada 2 yang dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali.

ADVERTISEMENT

"Ya, dari 7 anak, ada dua yang sekarang masih dirawat. Satu tadi saya tidak sempat ngomong karena masih tidur, situasinya masih bengkak-bengkak. Yang satu sudah bisa diajak bicara," kata Ganjar.

Ganjar turut menyesalkan terjadinya aksi pengeroyokan terhadap relawannya tersebut yang dilakukan oleh oknum prajurit TNI. Ganjar menyebut jika ada kekeliruan harusnya bisa dibicarakan baik-baik.

"Jadi pelajaran yang terakhir. Jangan ada lagi mudah seperti itu. Kalau kemudian ada yang keliru, kasihkan pada yang berwenang," kata Ganjar di Ponpes An Nawawi Berjan, Purworejo, Minggu (31/12/2023).

Ganjar juga tegas menyebut agar oknum TNI pelaku pengeroyokan tersebut dipecat jika tidak memahami aturan agar tidak main hakim sendiri.

"Saya kira para oknum-oknum TNI yang menganiaya itu dia ngerti aturannya (nggak boleh main hakim). Kalau dia nggak ngerti, pecat aja," ujarnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga memastikan pihaknya bakal memberikan bantuan hukum pada korban serta telah berkomunikasi dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak.

"Oh sudah, sudah (beri bantuan hukum) dari kemarin sudah, sudah teman-teman berjalan," ungkap dia.

"Saya minta bantuan teman-teman Komisi I, TPN dan sudah komunikasi dengan KSAD, Panglima TNI. Saya tadi juga kontak dengan Pangdam," sambungnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads