Gedung Bank Indonesia Sumatera Utara (Sumut) adalah salah satu bangunan peninggalan Belanda di masa kolonial. Gedung ini terletak di Jalan Balai Kota, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
Dosen Antropologi Universitas Negeri Medan (Unimed) Erond L Damanik mengatakan gedung BI Sumut ini diapit dua bangunan bersejarah, yakni Medan Townhall (Balaikota) dan De Boer Hotel (Grand Inna).
"Ketiganya menghadap Esplanade (Lapangan Merdeka). Pada awalnya, gedung BI bernama De Javasche Bank (Bank Jawa) yang dibangun pada 1906 oleh kolonial Belanda," kata Erond kepada detikSumut, Kamis (28/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyampaikan bangunan itu dirancang oleh arsitektur kenamaan Belanda, yakni Hulswit, Fermost dan Cuypers. Bangunan ini hadir dengan model Art Deco, yakni memiliki pilar-pilar besar dan berkubah.
"Ya seperti keistimewaan bangunan di Eropa kala itu," ucapnya.
Ia menyebutkan De Javasche Bank resmi beroperasi pada 30 Juli 1907. Bank ini pun berkembang hingga membuka cabang di Tanjung Balai dan Tanjung Pura pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
Seiring berjalannya waktu, resesi ekonomi terjadi pada tahun 1930-an. Dampaknya, dua kantor cabang tersebut ditutup. Pada tahun 1953, De Javasche Bank diubah menjadi Bank Sentral Cabang Sumut yang bersifat komersil.
"Ketika dinasionalisasi tahun 1956, kubah berwarna hitam di puncak bangunan dihilangkan sebagaimana tampak hari ini," sebutnya.
"Hingga kini, bangunan asli De Javasche Bank masih berdiri megah, dengan penambahan bangunan baru bertingkat di belakangnya," tambahnya
Erond mengucapkan eksistensi bangunan ini mempertegas posisi titik nol (ground zero) Kota Medan yang tepat berada di segitiga Balaikota, Grand Inna dan Kantor Pos.
(mjy/mjy)