Kala Pj Bupati Tapteng Ajak Ketua DPRD Perang

Round Up

Kala Pj Bupati Tapteng Ajak Ketua DPRD Perang

Tim detikSumut - detikSumut
Senin, 25 Des 2023 07:30 WIB
Tangkapan layar video yang memperlihatkan Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Sugeng Riyanta cekcok dengan Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu. (dok. Warga)
Foto: Tangkapan layar video yang memperlihatkan Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Sugeng Riyanta cekcok dengan Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu. (dok. Warga)
Tapanuli Tengah -

Video yang memperlihatkan Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Sugeng Riyanta cekcok hingga mengajak Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi perang viral di media sosial. Hal itu terjadi di depan puluhan pegawai di Dinas Kesehatan (Dinkes) Tapteng.

Dalam video yang dilihat, Minggu (24/12/2023), terlihat keduanya cekcok di meja bagian depan sebuah ruangan. Terdengar Pj Bupati sempat meminta agar Ketua DPRD dikeluarkan dari ruangan itu, namun Ketua DPRD menolak karena dia datang untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak).

"Saya Ketua DPR, saya berhak sidak kemanapun, " kata Ketua DPRD dalam video itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video, Ketua DPRD mengatakan dia mengetahui jika Pj Bupati sering melakukan pengancaman. Salah satu yang ikut diancam menurutnya adalah Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Tapteng.

"Sekwan Bapak (Pj Bupati) ancam semalam," ucap Ketua DPRD.

ADVERTISEMENT

Menanggapi hal itu, Pj Bupati melontarkan pernyataan soal perang. Pernyataan Pj Bupati itu pun ditanggapi langsung oleh Ketua DPRD.

"Ini mau ajak perang ini?" sebut Pj Bupati.

"Terserah Bapak," jawab Ketua DPRD.

Ketua DPRD kembali menyampaikan Pj Bupati suka melakukan pengancaman. Di dalam video itu, Pj Bupati membantah dia suka mengancam.

"Saya seorang muslim, nggak pernah mengancam," sebut Pj Bupati.

Ketua DPRD kemudian mengingatkan jika posisi Sugeng Riyanta di Tapteng sebagai Pj Bupati, bukan sebagai jaksa. Untuk diketahui, Pj Bupati Sugeng Riyanta ini merupakan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Bangka Belitung.

"Bapak sebagai kepala daerah, bukan sebagai jaksa di sini," sebut Ketua DPRD.

Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi membenarkan peristiwa yang terjadi di dalam video itu. Dia mengizinkan detikcom mengutip pernyataan yang ada di video.

"(Peristiwa terjadi) Jumat (22/12)," kata Ketua DPRD kepada detikcom.

Khairul kemudian menyampaikan Pj Bupati Tapteng yang saat ini suka melakukan pengancaman kepada organisasi perangkat daerah (OPD). Salah satu yang ikut diancam, sebut Ketua DPRD, adalah Sekwan.

"Kita dapat laporan jika Pj Bupati ini sudah mengancam," ucapnya.

Penjelasan Pj Bupati Tapteng baca di halaman berikut...

Pj Bupati Sugeng Riyanta juga sudah buka suara terkait hal itu. Sugeng menduga peristiwa itu berkaitan dengan penonaktifan Nursyam dari jabatan Kepala Dinas Kesehatan Tapteng satu hari sebelumnya.

Sugeng menyebut dia dihubungi oleh Kiyedi beberapa kali setelah penonaktifan Nursyam. Saat itu, Kiyedi meminta agar tidak mempermalukan Nursyam.

"Dialektikanya Ketua DPRD ini mengetahui dan dia beberapa kali sudah mengontak saya, nelpon, datang juga untuk intinya meminta bantuan N ini untuk tidak dipermalukan, bahasa dia, ya untuk soft-soft aja lah. Walaupun Ketua DPRD melakukan pendekatan-pendekatan untuk membantu N, tapi faktanya tetap saya lakukan pencopotan hari Kamis" jelasnya.

Setelah menonaktifkan Nursyam, Sugeng kemudian mengumpulkan jajaran Dinas Kesehatan Tapteng pada Jumat (22/12) siang. Hal itu untuk meningkatkan semangat ASN karena dianggap shock karena pencopotan Nursyam.

"Satu sisi saya paham, ketika terjadi tindakan yang sangat cepat dan orang nggak menyangka, pasti kan jajaran Dinas Kesehatan berarti kan ada namanya sikap perasaan shock, kaget, jangan-jangan bisa menurunkan semangat, maka kemudian hari Jumat itu saya bersama Sekda dan Plh Kepala Dinas Kesehatan mengumpulkan mereka di aula jam 14.15 WIB," sebutnya.

Sugeng saat itu sedang memberikan motivasi ke ASN usai Sekda Tapteng Herman Suwito. Saat itu lah Kiyedi bersama beberapa orang memasuki rapat tersebut tiba-tiba.

"Tahu-tahu ini tadi, terjadi aksi sepihak Ketua DPRD dan kawan-kawannya yang saya tahu bukan semua anggota DPRD. Jadi saya nggak tahu, apakah itu tindakan dia sebagai Ketua DPRD atau tindakan pribadi, kan melekat ke dia, paling tidak temannya N urusan, karena sebelumnya dia punya kepentingan itu kan dan kemudian terjadilah dia mengambil alih itu yang di video itu," tutupnya.



Simak Video "Video Walpri Masinton Diduga Keluarkan Pistol di Debat Pilkada Tapteng"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads