Gunung Marapi di Sumatera Barat, masih terus mengalami erupsi. Letusan terakhir terjadi Kamis (14/12/2023) sekitar pukul 08.11 WIB, dengan tinggi kolom abu mencapai 500 meter lebih di atas puncak.
"Betul. Masih erupsi. Terakhir teramati pukul 08.11 WIB, dengan tinggi kolom abu 500 meter lebih dari atas puncak," kata Ahmad Rifandi, Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi kepada detikSumut.
Ia menjelaskan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3.2 mm dan durasi 1 menit 5 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak erupsi pertama kali pada Minggu (3/12/2023) lalu, Marapi terus meletus. Bahkan, pada erupsi pertama kali itu, menyebabkan 23 orang meninggal dunia.
Dalam catatan pos pengamatan, erupsi cenderung berfluktuasi. Hingga Kamis siang, sudah terjadi 86 kali dan 397 kali hembusan.
"Setiap hari, erupsi masih terjadi. Tapi kadang jumlahnya banyak, kadang hanya sekali," katanya.
Gunung Marapi saat ini berada di level II atau waspada. Masyarakat sekitar gunung dan pengunjung tidak diperbolehkan melakukan pendakian pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.
(mjy/mjy)