Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menganalogikan Indonesia sebagai sebuah mobil. Namun sopir yang membawa mobil Indonesia tidak sungguh-sungguh merubah nasib masyarakat.
"Berubah nasib, berubah makmur, dan berubah sejahtera, itulah yang nmanya perubahan. Ibarat kita punya mobil kecepatan 150 kilometer per jam. Tapi, karena sopirnya tidak sungguh-sungguh, kecepatannya hanya 50 kilometer per jam," kata Cak Imin saat berorasi di hadapan masyarakat di Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara, Jumat (8/12/2023).
Padahal menurutnya, banyak sumber daya yang menjadi kekuatan Indonesia. Oleh sebab itu Cak Imin berjanji akan membuat kecepatan mobilnya melonjak dan masyarakat makmur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak kekuatan, sumber dayanya penuh, kekayaan alam melimpah. Insyaallah, di bawah kepemimpinan AMIN, mobil kecepatannya melonjak dan rakyat mendapatkan keadilan dan kemakmuran," ucapnya.
Cak Imin berjanji akan membuat keputusan dengan menjunjung keadilan. Sebab menurutnya orang kecil harus menjadi besar, tidak boleh terus semakin kecil.
"Kami bertekad, kami akan masukkan unsur keadilan dalam setiap keputusan dan kebijaksaaan pemerintah. Tidak boleh, yang besar tambah besar, yang kecil tambah kecil. Kita harus berubah yang besar tetap boleh besar, tapi yang kecil harus jadi besar," ungkapnya.
Ketua Umum PKB Itu menyebutkan jika saat ini jutaan hektare di Indonesia kuasai oleh segelintir orang. Dia pun berjanji akan membagi-bagi tanah ke masyarakat jika nanti menang di Pilpres 2024.
"Jangan kayak saat ini, jutaan hektare tanah dikuasai segelintir orang. Nanti kalau kita menjadi pimpinan, Insyaallah kita distribusi, kita bagi-bagi tanah agar rakyat bisa bekerja dan menikmati hasil tanahnya sendiri. Jutaan hektar tanah itu dikuasai tidak lebih dari 100 orang," sebutnya.
Dia mengaku siap untuk mengubah dan memperbaiki Indonesia karena sudah memiliki pengalaman. Apalagi menurutnya pasangan seperti AMIN belum tentu ada 30 tahun yang akan datang.
"Saya optimis dan yakin karena pasangan AMIN ini Insyaallah belum tentu ada lagi pada 30 tahun yang akan datang. Saya dan PKB mengawal Pak SBY 10 tahun. Saya dan PKB mengawal Pak Jokowi 10 tahun. Kali ini, PKB tidak hanya mengawal, tapi menentukan dan berpartisipasi dalam memimpin Indonesia yang adil dan makmur. Insyaallah, sudah 20 tahun kita punya pengalaman dan saatnya kita rubah, perbaiki, dan sempurnakan," bebernya.
Cak Imin mengaku dia dan Anies memiliki banyak program-program perubahan. Dia optimis jika mereka bisa menang satu putaran di Pilpres 2024.
"Banyak program-program perubahan, salah satunya kita ingin umat Islam ini, ukhuwah Islamiyah, persaudaraan sesama umat Islam, sesama bangsa Indonesia, dan persamaan sesama manusia, ini modal PKB. Insyaallah, bermodalkan Ukhuwah Islamiyah, PKB, pasangan Amin menang satu putaran di Indonesia," tutupnya.
(nkm/nkm)