Spanduk 'Tolak Cawapres Asam Sulfat' Muncul di Medan, Ini Kata Cak Imin

Spanduk 'Tolak Cawapres Asam Sulfat' Muncul di Medan, Ini Kata Cak Imin

Nizar Aldi - detikSumut
Jumat, 08 Des 2023 17:29 WIB
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin usai bertemu ulama dan tokoh masyarakat di Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara, Jumat (8/12/2023).
Muhaimin Iskandar (Brigitta Belia Permata Sari/detikcom)
Binjai -

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ikut mengomentari soal spanduk 'Tolak Cawapres Asam Sulfat' yang muncul di Medan. Begini kata pasangan Anies Baswedan itu.

Cak Imin awalnya mengaku tidak tahu soal spanduk tersebut. Hal itu disampaikan Cak Imin sambil tertawa.

"Saya tidak tahu," kata Cak Imin usai kampanye di GOR Binjai, Sumatera Utara, Jumat (8/12/2023).

Namun menurutnya hal itu merupakan reaksi biasa dari masyarakat.

"Ya itu reaksi biasa, reaksi masyarakat," ucap singkat.

Sebelumnya diberitakan, spanduk bertuliskan bertuliskan 'Tolak Cawapres Asam Sulfat' muncul di sejumlah titik di Kota Medan. Spanduk itu tidak terpasang lama karena langsung diturunkan.

Spanduk tersebut terpasang di Jalan Mongonsidi, Medan Polonia. Selain itu, terdapat juga spanduk bertuliskan sama di Jalan Setia Budi arah simpang Pemda, Medan Selayang.

Ketua TKD Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Ade Jona Prasetyo, menyebut spanduk itu muncul secara masif. Dia pun menyayangkan hal itu sampai terjadi.

"Dapat kita lihat spanduk provokatif itu tersebar masif banyak di beberapa sudut Kota Medan," ujar Ade Jona kepada detikSumut, Kamis (7/12).

Jona menyebut hal itu sebagai aksi provokatif. Menurut Jona, harusnya semua pihak fokus kepada program serta visi misi calon presiden-wakil presiden.

"Kami menyayangkan tindakan-tindakan provokatif yang dilakukan oleh pihak lain terhadap Prabowo-Gibran," ungkapnya.

Sekretaris TKD Prabowo-Gibran Sumut Irham Buana Nasution menyesalkan adanya spanduk yang dinilai merupakan bagian dari black campaign. Apalagi spanduk tersebut dinilai menyudutkan Gibran.

"Kami tentu dari TKD Sumut sangat menyayangkan dan menyesalkan adanya black campaign yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab seperti ini, munculnya tulisan spanduk yang menyudutkan salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden, khususnya Gibran," katanya.

Irham menilai pemasangan spanduk itu dinilai membuat suasana kampanye tidak kondusif. Padahal semua calon sudah berkomitmen untuk kampanye santun.




(nkm/nkm)


Hide Ads