Beda Rektor dan Polisi Soal Pemicu Bentrok Mahasiswa di UINSU

Beda Rektor dan Polisi Soal Pemicu Bentrok Mahasiswa di UINSU

Tim detikSumut - detikSumut
Sabtu, 11 Nov 2023 08:30 WIB
Bentrokan kelompok mahasiswa di Kampus UINSU. (Istimewa)
Foto: Bentrokan kelompok mahasiswa di Kampus UINSU. (Istimewa)
Medan -

Bentrok dua kelompok mahasiswa terjadi di Gedung Fakultas Tarbiyah UINSU, Jalan Williem Iskandar, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Puluhan mahasiswa terlibat baku hantam hingga menimbulkan korban luka.

Dari video yang beredar, tampak puluhan terlibat aksi saling pukul di areal UINSU. Akibatnya pintu masuk dan keluar kampus sempat ditutup beberapa saat. Sejumlah personel polisi juga di lokasi.

Salah satu saksi bernama Wilda mengatakan ribut-ribut sekelompok mahasiswa itu terjadi sejak, Jumat (10/11/2023) pagi . Menurutnya, sejumlah mahasiswa lain yang diduga dari kampus Nommensen datang ke UINSU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari jam lima pagi udah recok. Rupanya anak Nommensen tadi untuk balas dendam," kata Wilda kepada detikSumut.

Dalam keterangannya melalui laman resmi UINSU, Rektor UINSU Prof Nurhayati menjelaskan kronologi bentrokan yang terjadi di kampus Islam tersebut. Menurutnya bentrokan terjadi antara dua kubu mahasiswa dari UINSU dan massa yang mengaku dari Universitas HKBP Nommensen.

ADVERTISEMENT

Nurhayati mengatakan, sejumlah mahasiswa dari kampus swasta tersebut datang beramai-ramai ke UINSU dan menerobos masuk. Mereka mencari satu atau beberapa orang mahasiswa UINSU.

"Kemudian melakukan pemukulan terhadap beberapa mahasiswa yang diduga sebagai oknum yang mereka cari," kata Nurhayati dalam keterangannya melalui laman resmi UINSU, Jumat, (10/11/2023).

Menurutnya, antara massa dan mahasiswa UINSU yang dicari sempat ada perselisihan yang terjadi di luar kampus. Sempat terjadi aksi penyerangan mahasiswa UINSU oleh massa yang datang tersebut.

Selain itu terjadi juga aksi pelemparan batu hingga beberapa jendela dan lampu di kampus rusak.

"Lalu kelompok penyerang, semakin membabibuta melakukan perusakan terhadap sarana dan prasarana kampus. Seperti pelemparan jendela-jendela dan lampu-lampu fasilitas kampus," jelasnya.

"Sebagian massa pelaku penyerangan memang secara jelas mengaku berasal dari kampus Universitas HKBP Nomensen. Kendatipun sejauh ini, pengakuan tersebut, belum bisa diverifikasi keberanannya," terangnya.

Dia menjelaskan, dua mahasiswa menjadi korban penyerangan tersebut hingga mengalami luka-luka dan kini tengah dirawat.

Pihaknya juga telah bekerja sama dengan Rektor UHN Medan Dr Richard dan pihak kepolisian untuk mencari para pelaku.

Namun keterangan berbeda disampaikan Polsek Percut Sei Tuan. Menurut Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Japri Simamora, bentrok terjadi antara mahasiswa dan cleaning service gegara selisih soal lapak jualan minuman.

"Pertikaian awalnya antara mahasiswa berinisial I dengan seorang cleaning servis. Mereka ini selisih soal lapak jualan minuman mineral," kata Japri kepada detikSumut.

Dia juga membantah bentrok itu terjadi antara mahasiswa UINSU dengan mahasiswa kampus lain. Persoalan itu juga, kata dia, telah diserahkan ke pihak kampus untuk diselesaikan.

"Persoalan bentrok itu sudah ditangani pihak kampus secara internal. Untuk situasi saat ini di lokasi sudah aman," sebutnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads