Sejarah Singkat Hari Pahlawan 10 November

Evelyn Shinta Situmorang - detikSumut
Selasa, 07 Nov 2023 19:00 WIB
Ilustrasi perang Surabaya (Foto: Ilustrasi: Edi Wahyono)
Medan -

Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November adalah salah satu momen penting dalam sejarah Indonesia. Setiap tahun, pada tanggal ini, bangsa Indonesia merayakan dan mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang dengan gagah berani untuk merebut kemerdekaan dan mempertahankannya dari penjajah.

Namun, seberapa jauhkah detikers mengetahui cerita di balik tanggal bersejarah ini? Yuk, simak sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November berikut ini.

Perlu diketahui bahwa peringatan hari pahlawan 10 November dilatarbelakangi oleh peristiwa sejarah yang terjadi pada tahun 1945, yaitu Pertempuran Surabaya.

Dilansir dari buku Sejarah Indonesia terbitan Kemdikbud, ini berawal pada tanggal 25 Oktober 1945, tentara Inggris di bawah pimpinan Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby mendarat di Tanjung Perak. Indonesia yang belum lama memproklamasikan kemerdekaannya, saat itu masih berada di bawah pengaruh Jepang.

Kedatangan pasukan Inggris tersebut diterima oleh pemimpin pemerintah Jawa Timur, Gubernur Suryo, dengan perjanjian bahwa di antara mereka tidak terdapat pasukan Belanda dan mereka datang hanya untuk membantu Indonesia melucuti pasukan Jepang.

Namun, ternyata pihak Inggris mengingkari janjinya dan melakukan penyergapan ke penjara Kalisosok untuk membebaskan pasukan Belanda yang menjadi tahanan disana.

Tak berhenti sampai di situ, pasukan Inggris kemudian juga menduduki Pangkalan Udara Tanjung Perak, Kantor Pos Besar, Gedung Internatio, dan objek-objek vital lainnya.

Melihat hal itu, rakyat Surabaya tidak mau tinggal diam. Pada tanggal 27 Oktober 1945, untuk pertama kalinya terjadi kontak senjata antara pemuda Indonesia dengan tentara Inggris.

Dalam pertempuran itu, pemuda Indonesia berhasil memukul mundur pasukan Inggris. Beberapa objek vital yang telah dikuasai oleh pihak Inggris juga berhasil direbut kembali.

Melihat kenyataan seperti itu, komandan pasukan Sukutu menghubungi Presiden Soekarno untuk mendamaikan perselisihan antara para pejuang Indonesia dengan pasukan Inggris di Surabaya.

Pada tanggal 29 Oktober 1945, Bung Karno, Bung Hatta, dan Amir Syarifuddin datang ke Surabaya untuk mendamaikan perselisihan itu. Perdamaian berhasil dicapai dan kedua belah pihak sepakat melakukan gencatan senjata serta menjaga keamanan di Surabaya dan sekitarnya.

Baca selengkapnya di halaman berikut...



Simak Video "Video: Menonton Teatrikal 'Kereta Api Terakhir Surabaya' di Stasiun Gubeng"

(afb/afb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork