DPRD Riau mempertanyakan anggaran Gubernur Riau Syamsuar dan sembilan pejabat yang akan terbang ke Jerman di tengah musim kabut asap dan akhir jabatan. Pasalnya, anggaran perjalanan dinas keluar negeri itu disebut tak ada di APBD Riau.
"Pertama keberangkatan ini menggunakan dana apa. Apakah ini sudah dianggarkan di APBD murni atau APBD perubahan. Kalau murni setahu saya tidak ada, tetapi kalau perubahan juga seperti apa karena DIPA belum keluar, agak aneh juga," kata anggota Badan Anggaran DPRD Riau Ade Agus kepada detikSumut, Rabu (11/10/2023).
Ade pun meminta pejabat yang berangkat buka-bukaan soal anggaran berangkat ke Jerman. Termasuk jika dibiayai pihak lain karena hingga saat ini tidak diketahui dari mana sumber dana tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian dia menyoroti adanya satu orang dari rombongan itu yang ternyata pihak travel. Termasuk heran karena Syamsuar sudah mengumumkan mundur sebagai gubernur dan diumumkan DPRD Riau di paripurna.
"Kalau dibiayai pihak ketiga, ini kapasitas apa. Ada travel itu pakai anggaran mana. Lalu beliau ini kan sudah mengundurkan diri dan di Paripurna di DPRD. Hormatilah keputusan yang dia ambil sendiri. Inikan keputusan politik," kata Ade.
Ade menyarankan agar Gubernur Syamsuar fokus pada pemilihan caleg DPR setelah mengumumkan mundur. Termasuk soal penanganan kebakaran hutan dan lahan yang saat ini sedang terjadi melanda masyarakat.
"Fokus saja, dia mundur jadi caleg ya fokus caleg. Terlebih kondisi Riau tidak baik-baik saja, semua diminta padamkan api bahkan sampai tingkat RT saya rasa. Perjalanan tidak saya persoalkan. Namun konteksnya ini jauh dari kondisi normal, pertama dia sudah mundur dan kurang elok rasanya dia masih gunakan fasilitas-fasilitas yang ada," kata Ade.
Terakhir, Ade berbicara soal anggaran tim yang berangkat di luar keperluan. Salah satunya pejabat yang tidak terkait hingga istrinya.
"Anggaran masyarakat berhak tahu. Ada istri salah satu pejabat, itu kapasitasnya apa. Ikut itu dasarnya apa. Kita sayangkan (Syamsuar mundur), tapi karena itu kebijakan yang dia pilih ya hormati," kata Ade.
Diketahui, Gubernur Syamsuar dijadwalkan terbang ke Jerman pada 20-28 Oktober mendatang. Syamsuar dan rombongan ke Jerman untuk memenuhi undangan dari Pemerintah Jerman kepada Pemerintah Provinsi Riau khususnya Dinas Pendidikan.
Keberangkatan tersebut pun jadi polemik. Pengamat hingga anggota DPRD Riau mempertanyakan urgensi keberangkatan hingga nama-nama yang berangkat pada musim kebakaran lahan dan akhir jabatan Gubernur Syamsuar.
Nama Pejabat yang Pelesiran ke Jerman di Halaman Berikutnya...
Simak Video "Video: Heboh Pria Bermotor di Pekanbaru Ancam Pengendara Mobil dengan Pisau"
[Gambas:Video 20detik]