Gubernur Riau Syamsuar dan sejumlah pejabat dijadwalkan terbang ke Jerman di akhir masa jabatan dan musim kabut asap. Langkah itu pun dikritik kalangan DPRD Riau.
Ketua Komisi I DPRD Riau, Edy Yatim, mengatakan pihaknya sudah memanggil Kepala Biro Hukum, Elly Wardhana untuk minta penjelasan terkait agenda pelesiran tersebut.
"Kemarin Senin saya sudah panggil Kepala Biro Hukum dan Pemerintahan (Elly). Kami juga pertanyakan soal keberangkatan itu," kata Edy Yatim, Selasa (10/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu, Elly membeberkan alasan keberangkatan ke Negara Industri tersebut. Salah satunya menindaklanjuti program beasiswa dan magang kerja sama dengan Pemerintah Jerman.
Hanya saja, Edy Yatim menilai waktu yang tidak tepat. Selain kabut asap dan sudah akhir masa jabatan, Syamsuar juga sudah menyatakan mundur dan diumumkan oleh DPRD Riau. Itu artinya tinggal menunggu di pusat.
"Ini situasi saja yang tidak pas. Makanya harus ditindaklanjuti, kondisi yang tidak tepat. Agenda sudah lama, cuma nyusul saja baru sekarang, kita pertanyakan juga soal itu. Penjelasannya kemarin memang terkait Dinas Pendidikan Riau," katanya.
"Betul beliau sudah mengajukan surat pengunduran diri ke DPRD. DPRD pun sudah mengumumkan dalam paripurna sebagai bagian dari tahapan. Tapi kan SK pemberhentian dari Presiden melalui Mendagri belum keluar," kata Edy Yatim lagi.
Selain soal ke Jerman, Edy Yatim yang ada di Komisi Bidang Pemerintahan juga turut menanyakan soal mutasi kepala sekolah di Riau. Ia menyebut ada mutasi pada Jumat (6/10) pekan lalu.
"Kami sudah pertanyakan ke Kabiro Hukum dan Biro Tapem terkait itu. Sama seperti di saat mutasi kepala sekolah kemarin. Maka Komisi I ramai-ramai mempertanyakan itu (karena sudah di akhir jabatan)," tegas Edy Yatim.
Tak sampai di situ, politisi Partai Demokrat itu bahkan menerima informasi akan ada mutasi lagi pekan ini. Ia bersama Komisi I pun memutuskan membuka posko aduan.
"Infonya akan ada mutasi. Maka Komisi I membuka posko pengaduan bagi yang merasa dirugikan dengan pertimbangan mutasinya. Sekarang urgensinya apa? Visi dan misikah? Atau penilaian kinerja?," kata Edy Yatim tegas.
(ras/astj)