Pelatda Terhenti gegara Tak Ada Anggaran, Pemprov: Masuk APBA Perubahan

Aceh

Pelatda Terhenti gegara Tak Ada Anggaran, Pemprov: Masuk APBA Perubahan

Agus Setyadi - detikSumut
Jumat, 29 Sep 2023 16:07 WIB
Launching Maskot, Logo, dan Tagline PON Aceh-Sumut untuk wilayah Aceh beberapa waktu lalu
Foto: Launching Maskot, Logo, dan Tagline PON Aceh-Sumut untuk wilayah Aceh beberapa waktu lalu (Dok. Kemepora)
Banda Aceh -

Pembinaan atlet semua cabang olahraga yang dilakukan lewat Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) di Aceh terhenti karena tidak ada anggaran. Pemerintah Aceh menyebutkan anggaran latihan tersebut masuk dalam APBA Perubahan.

"Terkait anggaran KONI untuk Pelatda akan masuk di APBA-P 2023 ini," kata Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA saat dimintai konfirmasi detikSumut, Jumat (29/9/2023).

Menurutnya, APBA Perubahan sedang dilakukan pembahasan Banggar DPR Aceh dengan Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA). Pengesahan anggaran itu ditargetkan dilakukan besok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait jumlah nanti kita lihat setelah pembahasan selesai dilakukan. Rencana perubahan akan dilakukan pengesahan paling telat pada 30 September ini," jelas MTA.

Sebelumnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh menyebutkan, pembinaan atlet semua cabang olahraga yang dilakukan lewat Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) di Tanah Rencong terhenti. Penghentian itu akibat tidak adanya anggaran.

ADVERTISEMENT

"Perlu kami laporkan dalam hal target kesuksesan prestasi dan pembinaan terhadap atlet dari semua cabang olah raga yang dilaksanakan melalui Pelatda PON XXI sudah terhenti pelaksanaanya. Hal ini disebabkan oleh tidak tersedianya anggaran yang dialokasikan Pemerintah Aceh kepada KONI Aceh," kata Ketua Umum KONI Aceh Kamaruddin Abubakar kepada wartawan, Jumat (29/9).

Penghentian Pelatda itu disebutkan akan berdampak terhadap prestasi Aceh saat PON dilaksanakan. Pada PON XX di Papua, Aceh berhasil menduduki peringkat 12 besar. Namun saat PON Aceh-Sumut, prestasi Serambi Mekkah disebut akan anjlok.

"Bahkan bisa membawa posisi Aceh pada urutan terakhir. Cukup disayangkan bila hal ini terjadi karena disaat yang sama Provinsi Aceh sebagai tuan rumah pelaksanaan PON itu sendiri," jelas Kamaruddin.




(agse/dhm)


Hide Ads