2 Oktober Hari Habitat Sedunia, Begini Sejarah dan Tujuannya

2 Oktober Hari Habitat Sedunia, Begini Sejarah dan Tujuannya

Adhe Junaedy - detikSumut
Sabtu, 30 Sep 2023 09:00 WIB
Ilustrasi Manfaat Hutan
Foto: Rilis HaiBunda
Medan -

Setiap hari Senin pertama dalam bulan Oktober ternyata diperingati sebagai Hari Habitat Sedunia. Pada tahun 2023 ini bertepatan pada tanggal 2 Oktober mendatang.

Peringatan ditetapkan secara Internasional oleh Majelis Umum PBB melalui Resolusi pada, 17 Desember 1985. Hal ini bertujuan agar warga dari seluruh penjuru dunia untuk menjaga lingkungan sebagai habitat dan generasi masa depan.

Dilansir dari laman Kementerian PUPR ternyata Indonesia pernah menjadi tuan rumah dalam perayaan Hari Habitat Sedunia. Pada saat itu kota Surabaya ditunjuk sebagai tuan rumah dalam gelaran ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut kalian, kenapa Hari Habitat Sedunia bisa terjadi? Berikut detikSumut berikan penjelasannya mengenai Hari Habitat Sedunia. Yuk, simak agar kamu paham!

Sejarah Hari Habitat Sedunia

Seperti dikatakan sebelumnya, Hari Habitat Sedunia pertama kali dicanangkan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). PBB menetapkan setiap hari senin pertama dalam bulan Oktober diperingati sebagai Hari Habitat Sedunia.

ADVERTISEMENT

Peringatan itu ditetapkan PBB secara Internasional melalui resolusi pada 17 Desember 1985. Landasan PBB membuat Hari Habitat Sedunia ini adalah pertumbuhan ekonomi dan perkotaan yang tidak sejalan sumber daya yang ada sehingga mengakibatkan masalah.

Selain itu, diciptakannya Hari Habitat Sedunia ini juga didasari agar seluruh dunia memiliki tanggung jawab pada masa depan habitat manusia.

Hari Habitat Sedunia pertama kali diselenggarakan pada 1986 mengusung tema 'Shelter is My Right' . Pada saat itu Kota Nairobi, Kenya dipilih sebagai tuan rumah perayaan tersebut.

Tujuan Hari Habitat Sedunia

Saat peringati Hari Habitat Sedunia PBB memiliki kampanye tujuan diselenggarakannya kegiatan ini seperti berikut.

  • Meningkatkan derajat hidup masyarakat, dengan adanya perayaan ini diharapkan masyarakat yang terpinggirkan dan tertinggal mendapat tempat tinggal dan kehidupan yang layak bagi mereka.
  • Meningkatkan kesadaran memiliki tempat tinggal yang layak. Ternyata masih banyak lapisan masyarakat yang tempat tinggalnya tidak layak huni bahkan ada yang tidak memiliki tempat tinggal. Diharapkan pada peringatan ini masyarakat sadar bahwa pentingnya memiliki tempat tinggal yang layak.
  • Pemerataan penduduk, setiap tahunnya di banyak negara tertinggal banyak warganya yang memilih pindah ke negara atau kota besar. Hal ini menyebabkan kepadatan penduduk. Harapannya dalam peringatan ini agar jumlah penduduk dari setiap kota memiliki dalam kondisi yang rata meliputi tempat tinggal dan pekerjaan.

Nah itu dia penjelasan mengenai sejarah dan tujuan Hari Habitat Sedunia. Mulai sekarang kita haru selalu menjaga lingkungan kita yah detikers, jangan coba rusak agar anak cucu kita bisa menikmatinya juga.

Artikel ini ditulis Adhe Junaedy, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(afb/afb)


Hide Ads