Satu video bernarasi seorang pengasuh panti asuhan live di TikTok tengah memberi makan bubur ke bayi berumur dua tahun viral di media sosial. Ternyata, panti asuhan itu berada di Kota Medan dengan nama Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya.
Dilihat detikSumut, Rabu (20/9/2023), dalam video tersebut terlihat seorang pria yang sedang memberi bubur kepada seorang bayi. Di sekitar bayi itu tampak ada beberapa anak lainnya sedang tidur.
"Ya Allah, bayi baru umur 2 bulan dikasih makan banyak sama dikasih minum air putih jam 1 malam," demikian narasi di dalam video tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabid Rehab Dinsos Kota Medan Mariance mengatakan pihaknya telah melakukan peninjauan ke lokasi panti yang berada di Jalan Pelita, Kecamatan Medan Perjuangan tersebut, Selasa (19/9/2023).
"Nah, hasilnya semalam memang di spanduknya ada menerakan no izin Kemenkumham. Tapi perlu diketahui Kemenkumhan yang ditampilkan di sini bukan izin mendirikan panti," kata Mariance kepada detikSumut, Rabu (20/9/2023).
"Tetapi hanya tanda daftar berdirinya yayasan yang bernama Tunas Kasih Olayama Raya. Jadi panti asuhan ini belum mendapatkan izin atau pun tanda daftar. Jadi belum bisa beroperasi. Ini untuk sementara ditutup," tambahnya.
Di samping itu ia menjelaskan untuk anak-anak panti akan diamankan di Sentra Bahagia dari Kementerian Sosial di daerah Pancing.
"Di situ anak-anak ini akan mendapatkan pelayanan sosial selayaknya di panti-panti. Selanjutnya kami akan asesmen dan telusuri keluarganya di mana," ucapnya.
Ia menyampaikan, bila keluarganya ditemukan, maka pihaknya akan mengembalikan anak tersebut. Sebab, anak tersebut masih butuh pengasuhan dari orangtuanya.
"Kalau keluarganya tidak mau, kami asesmen terlebih dahulu apa penyebab mereka belum mampu menjaga anaknya Itu akan ditindaklanjuti sesuai kewenangan yang ada dan dilaporkan ke Dinsos Pemprov Sumut," tutupnya.
Di lain pihak, Kanit PPA Polrestabes Medan AKP Gabriellah Angelia Gultom mengatakan pihaknya telah mendapat informasi tersebut. Dia menyampaikan memang ada dugaan eksploitasi anak yang terjadi.
"Terkait dugaan eksploitasi anaknya masih kami dalami. Sejauh ini kami memeriksa saksi. Untuk lebih lanjut nanti akan kami sampaikan," tutupnya.
Ada pun pantauan detikSumut di lokasi, suasana panti asuhan tersebut telah tak berpenghuni. Terlihat ada garis polisi yang terpasang di pagar gedung panti asuhan tersebut.
(nkm/nkm)