Bulog Sumut akan melakukan penyaluran beras bantuan kepada masyarakat. Hal ini didorong untuk menekan lonjakan beras yang terus naik mencapai Rp 13 ribuan dari harga normal Rp 11 ribuan.
Kepala Bulog Sumut Arif Mandu menyebutkan bahwa penyaluran dipercepat dari sebelumnya bulan Oktober, kemudian maju menjadi September.
"Rencana penyaluran sebenarnya di Oktober-November-Desember, tapi dipercepat. Jadi, mulai September-Oktober-November. Dimajukan," ungkap Arif, Minggu (17/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arif menuturkan bahwa Bulog Sumut telah mempersiapkan sekitar 28 ribu ton yang segera disalurkan kepada 926 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di Sumut.
Nantinya, setiap kepala keluarga (KK) akan menerima jatah beras 10 kg per bulan selama tiga bulan, terhitung mulai September hingga November 2023.
"Dari sisi stok kami sudah persiapkan. Untuk Sumatera Utara kurang lebih 9.260 ton beras yang disalurkan per bulan. Dikali kali 3 bulan kurang lebih mendekati 28 ribu ton. Itu untuk 926 ribuan KPM tiap bulan. Setiap KK akan menerima 10 kg per bulan, di kali tiga bulan jadi nanti ada 30 kg, ya," ujarnya.
Terkait teknis penyaluran bantuan pangan Arif Mandu menyebutkan, Perum Bulog menggandeng PT Pos Indonesia. Di Sumatera Utara, distribusi bantuan pangan pemerintah tahap kedua ini akan dilakukan PT Pos Indonesia Regional 1 Sumatera.
Arif menambahkan, saat ini PT Pos Indonesia masih terus melakukan verifikasi data penerima manfaat. Kota Medan sendiri merupakan salah satu daerah yang telah terdata sehingga penyaluran bantuan telah dimulai sejak Senin (11/9/2023) kemarin.
"Sudah mulai jalan. Saya kira mulai minggu depan mulai lancar karena masih dalam proses verifikasi data. Mulai Senin depan itu sudah secara bersamaan jalan distribusinya di semua kabupaten/ kota," ujar Arif.
Arif juga berharap penyaluran bantuan pangan beras dapat menghambat harga beras yang merangkak naik sejak Agustus lalu.
Selain menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 11.500 per kilogram, pemerintah juga melanjutkan program penyaluran bantuan pangan beras bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Berdasarkan data Bulog secara nasional, dalam program bantuan pangan tahap kedua ini, total sebanyak 640.590 ton beras dari cadangan beras pemerintah yang dikelola Perum Bulog akan disalurkan kepada 21,3 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Penyaluran bantuan pangan akan dilakukan secara serentak selama tiga bulan, terhitung sejak September hingga November mendatang. Adapun program bantuan pangan tahap pertama dimulai pada Maret-Mei 2023 kemarin.
(dhm/dhm)