Demokrat Sebut Niat Sahroni Laporkan SBY Tak Tepat: Langgar Demokrasi

Demokrat Sebut Niat Sahroni Laporkan SBY Tak Tepat: Langgar Demokrasi

Tim detikNews - detikSumut
Senin, 04 Sep 2023 12:20 WIB
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjdaitan (Tsarina/detikcom)
Hinca Panjdaitan (Tsarina/detikcom)
Jakarta -

Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni berniat melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bareskrim namun batal karena Surya Paloh. Partai Demokrat menyebut niat Ahmad Sahroni keliru karena ingin melaporkan SBY.

Ketua Dewan Kehormatan Demokrat Hinca Pandjaitan menilai peristiwa kemarin adalah ruang demokrasi. Dia menilai tidak ada delik di ruang demokrasi sehingga tidak bisa diadili.

"Demokrasi itu adu argumentasi, karena itu, niat untuk melaporkan ke Bareskrim itu menurut saya tidak tepat, sangat tidak tepat, itu melanggar konsep ruang demokrasi kita," ujar Hinca dilansir detikNews, Senin (4/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sikap Ketum Partai NasDem Surya Paloh yang memerintahkan Sahroni untuk mengurungkan niat melaporkan SBY, dinilai Hinca adalah sebuah keputusan tepat.

"Kalau Pak Surya Paloh meminta kepada kadernya untuk tidak jadi melaporkan, itu benar," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Kembali dia menegaskan bahwa yang terjadi adalah fenomena demokrasi di ruang publik. "Karena memang ini sekali lagi ruang publik, ruang demokrasi, ruang menyampaikan gagasan dan pikiran. Nggak ada delik dalam ruang demokrasi," tuturnya.

Hinca menekankan partainya tidak memiliki niat jahat atau buruk dari ruang publik yang dibangun oleh Demokrat. Menurutnya, partainya hanya ingin berdiskusi.

"Oleh karena itu yang paling bagus, kalau ada yang tidak benar di situ dijawab aja di ruang publik juga. Jadi karena itu, saya sebutnya kata-kata sambutlah dengan kata-kata, kalimat sambutlah dengan kalimat, argumentasi sambutlah dengan argumentasi, bukan delik," jelasnya.

Dia pun meminta semua pihak untuk sama-sama menjaga ruang demokrasi yang ada saat ini. Menurutnya, tak ada yang salah jika Demokrat saat itu terus bertanya kapan deklarasi cawapres Anies.

"Soal deklarasi itu sudah sejak jauh kita bilang, kalau sudah pacaran ya tentu harus naik pelaminan. Jadi soal kata deklarasi itu soal menyatakan bagaimana kita untuk naik, untuk apa? Supaya elektabilitas Mas Anies nggak turun-turun, itu lama sekali jadi turun terus, kita nggak ingin yang kita usung itu turun. Kalian (wartawan) aja nanya tiap hari kapan deklarasi? Apalagi kami, kan harus tanyalah, dosakah bertanya kapan deklarasi? Itu bukan dosa," tuturnya.

Diketahui Sahroni hendak melaporkan SBY ke Bareskrim. Namun di tengah perjalanan, Sahroni mengaku ditelepon Surya Paloh untuk membatalkan laporan.




(astj/astj)


Hide Ads