Ini Tampang Pelaku Pembacokan Guru Tahfiz gegara Toa di Batam

Kepulauan Riau

Ini Tampang Pelaku Pembacokan Guru Tahfiz gegara Toa di Batam

Alamudin Hamapu - detikSumut
Senin, 28 Agu 2023 21:02 WIB
RE (46) pelaku pembacokan terhadap guru tahfiz di Batam. (Alamudin Hamapu/detikSumut)
Foto: RE (46) pelaku pembacokan terhadap guru tahfiz di Batam. (Alamudin Hamapu/detikSumut)
Batam -

Pria berinisial RE (46) dibekuk polisi usai melakukan pembacokan terhadap seorang guru ngaji berinisial SD (40). Tak sampai setengah jam usai kejadian pelaku langsung ditangkap. Ini tampang pelaku.

Kapolsek Batam Kota, AKP Betty Novia mengatakan pelaku RE usai membacok SD gegara suara toa dari rumah tahfiz itu langsung kembali ke rumahnya. Polisi yang mendapatkan laporan kejadian itu langsung ke TKP dan mengamankan pelaku.

"Pelaku diamankan di rumahnya yang tak jauh dari TKP pembacokan. Pelaku tidak melakukan perlawanan saat diamankan oleh unit reskrim. Sekitar 30 menit pasca kejadian pelaku langsung diamankan," kata Betty, Senin (28/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi menyebutkan korban SD kiri dilarikan ke rumah sakit akibat luka tebasan parang yang diterimanya dari pelaku. Korban sendiri saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit.

"Korban RE langsung dibawa ke rumah sakit. Korban mengalami luka bacok di bagian kepala, wajah, tangan dan paha. Dari informasi pihak rumah sakit korban akan dioperasi karena luka cukup serius," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Betty menyebutkan dari keterangan dokter, korban diperkirakan akan mengalami kecacatan meski pun sudah dilakukan tindakan operasi.

"Menurut keterangan dokter kemungkinan korban akan mengalami cacat meski telah menjalani operasi," ujarnya.

Betty menyebutkan menurut keterangan pelaku, suara toa rumah tahfiz tersebut sudah beberapa diadukan ke RT dan RW setempat. Hasil laporan itu suara toa dari rumah tahfiz itu sempat dikecilkan.

"Hasil keterangan pelaku permasalahan suara toa rumah tahfiz ini sudah diadukan ke perangkat RT dan RW. Pasca pelaporan itu toa itu sudah dikecilkan. Tapi Minggu kemarin pelaku merasa korban kembali menyetel suara toa keras," ujarnya.

Betty menegaskan kasus pembacokan yang dilakukan RE terhadap SD merupakan murni perselisihan antara tetangga. Ia menegaskan tak ada unsur sara dalam kejadian tersebut.

"Ini murni kasus perselisihan antara tetangga, permasalahan pribadi yang disebabkan oleh suara toa rumah tahfiz yang dikelola korban. Tak ada unsur lain antar kelompok atau agama manapun," ujarnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads