Di Medan, Jokowi Beberkan Alasan Minta untuk Tidak Salah Pilih Pemimpin

Di Medan, Jokowi Beberkan Alasan Minta untuk Tidak Salah Pilih Pemimpin

Tim detikFinance - detikSumut
Minggu, 20 Agu 2023 09:00 WIB
Jokowi di acara DPP GAMKI (dok. YouTube Setpres)
Foto: Jokowi di acara DPP GAMKI (dok. YouTube Setpres)
Medan -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Peresmian Pembukaan Rakernas GAMKI di Medan. Dalam acara itu, Jokowi mengungkapkan alasannya tidak bosan-bosan mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin, khususnya pada Pilpres 2024, 2029, dan 2034 mendatang.

"Berkali-kali saya sampaikan itu peluangnya (Indonesia jadi negara maju) hanya berada pada kurun waktu 13 tahun ke depan ini. Sehingga pemimpin ke depan ini sangat-sangat menentukan negara ini bisa melompat maju atau tidak," kata Jokowi mengutip detikFinance, Sabtu (19/8/2023).

Jokowi mengatakan, arah kebijakan RI ke depan sangat ditentukan dengan pemilihan presiden nanti. Dia mengingatkan ada negara yang gagal naik kelas dan bertahan menjadi negara berkembang karena gagal memanfaatkan potensi yang ada di negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena di negara-negara Amerika Latin tahun 60 tahun 70 sudah masuk jadi negara berkembang seperti yang kita miliki saat ini. Sampai sekarang mereka tetap menjadi negara berkembang," tutur Jokowi.

"Saat di beri kesempatan, diberi peluang untuk melompat maju dia (negara Amerika Latin) tidak gunakan. Ini yang terus menerus tak bosan-bosannya saya mengingatkan mengenai hal ini, hati-hati mengenai kepemimpinan," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Karena hal itu, Jokowi kembali menegaskan kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin, khususnya pada Pilpres 2024, 2029, dan 2034. Pada pemilihan presiden di tahun itu, menurut Jokowi, menjadi penentu arah Indonesia menjadi negara maju atau tidak.

"Oleh sebab itu kepemimpinan dalam 13 tahun itu sangat menentukan. Artinya kepemimpinan nasional di 2024, kepemimpinan nasional di 2029, kepemimpinan nasional di 2034 itu sangat menentukan sekali negara ini terjebak pada jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap atau bisa keluar jadi negara maju," tegas Jokowi.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads