Awal Mula Kelakar Gubsu Edy 'Nyogok WTP' Berujung Kepala BPK Sumut Disidang

Round Up

Awal Mula Kelakar Gubsu Edy 'Nyogok WTP' Berujung Kepala BPK Sumut Disidang

Nizar Aldi - detikSumut
Sabtu, 19 Agu 2023 09:35 WIB
Edy Rahmayadi.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (Foto: Farid Achyadi Siregar/detikSumut)
Medan -

Kelakar Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi soal berapa sogokan agar meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) berujung Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sumut Eydu Oktain Panjaitan bakal sidang BPK RI. Begini awal mulanya kelakar tersebut.

Gubsu Edy menyampaikan candaannya tersebut dalam sambutannya di acara Kick Off Opini menuju 10 Tahun Berturut-turut WTP Pemprov Sumut. Mulanya Edy mengatakan jika sudah ada pemerintah daerah yang menerima 10 kali opini WTP secara berturut-turut.

"Ada WTP sudah sampai 9 kali, mau 10 kali dan ada sudah 10 kali," kata Edy Rahmayadi di Medan, Senin (14/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemkab Labusel, lanjutnya, menjadi Pemda yang menerima WTP 10 kali berturut-turut tersebut. Kemudian, Edy berkelakar dengan bertanya pada Bupati Labusel Edimin, berapa ia menyogok BPK untuk meraih WTP 10 kali berturut-turut tersebut.

"Pak siapa yang di ujung sana, Pak Edimin, kok bisa pula kau 10 kali, berapa kau sogok itu orang," tanya Edy.

ADVERTISEMENT

Setelah itu, Edy berterima kasih dan mengatakan jika dia tahu usaha yang dilakukan oleh Pemkab Labusel. Edy mengapresiasi Labusel dengan APBD yang kecil, namun bisa meraih WTP dalam laporan keuangannya.

Berita mengenai kelakar Edy tersebut pun menjadi ramai. Dua hari kemudian, Edy mengungkapkan jika Eydu bakal kena sidang BPK RI karena kelakarnya itu. Edy mengaku sedih atas hal itu.

"Kalan (kepala perwakilan) BPK yang jadi disidang, kan kasihan," kata Edy di DPRD Sumut, Rabu (16/8).

Edy mengatakan dirinya tidak ingin Eydu disalahkan atas kelakarnya itu. Untuk itu, dia mengaku akan mendampingi Eydu saat klarifikasi, Senin (21/8) mendatang.

"Saya tak mau dia disalahkan, jadi saya dampingi hari Senin," ujarnya.

Golkar Minta Edy Jangan Asal Bicara

Partai Golkar pun mengomentari kelakar Edy yang membuat Eydu disidang. Wakil Ketua DPD I Golkar Sumut, Riza Fahkrumi Tahir meminta Edy jangan asal bicara meskipun hanya berkelakar atau bercanda.

"Jangan asal ngomong, walaupun itu cuma bercanda atau kelakar. Tapi kalau bercanda, kelakar, sehingga mengorbankan orang lain seperti yang dialami oleh Kepala Perwakilan BPK Sumut, itu bukan lagi bercanda, bukan lagi kelakar, gubernur sudah mengorbankan orang lain demi pelampiasan syahwat, itu tidak baik," kata Riza Fakhrumi Tahir kepada detikSumut, Rabu (16/8).

Riza menilai, Edy seharusnya menunjukkan kearifannya dalam berbicara di akhir masa jabatannya. Sehingga Edy mengakhiri masa jabatannya dengan cara yang baik.

"Sebaiknya di akhir masa jabatannya Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menunjukkan kearifannya di dalam berbicara, berkelakar, bercanda juga. Jangan membuat ketersinggungan orang lain, dia harus husnul khotimah di dalam memimpin Sumatera Utara ini, mengakhiri masa jabatannya dengan cara yang baik," ucapnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads