Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mempertanyakan berapa sogokan yang dikeluarkan Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel) Edimin ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Edy bertanya itu karena Pemkab Labusel memperoleh predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) ke 10 dari BPK.
Mulanya Edy mengatakan jika sudah ada pemda yang menerima 10 kali WTP secara berturut-turut. "Ada WTP sudah sampai 9 kali, mau 10 kali dan ada sudah 10 kali," kata Edy di acara Kick Off Opini menuju 10 Tahun Berturut-turut WTP Pemprov Sumut, di Medan, Senin (14/8/2023).
Pemkab Labusel merupakan pemda yang menerima WTP 10 kali berturut-turut tersebut. Kemudian, Edy berkelakar dengan bertanya berapa Edimin menyogok sehingga dapat WTP 10 kali berturut-turut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak siapa yang di ujung sana, Pak Edimin (Bupati Labusel), kok bisa pula kau 10 kali, berapa kau sogok itu orang," ucapnya.
Setelah itu, Edy berterima kasih dan mengatakan jika dia tahu usaha yang dilakukan oleh Pemkab Labusel. Edy mengungkapkan jika APBD Labusel kecil, namun bisa meraih WTP.
"Makasih, saya tahu usaha ini. Pendapatan dia berapa lah, tapi dia bisa WTP," ujarnya.
Namun WTP tersebut, kata Edy, bukan bicara soal besar atau kecilnya APBD. WTP sendiri diraih ketika laporan pemasukan dan pengeluaran APBD sesuai.
"Mana yang keluar, mana yang masuk, sesuai hitungannya. Itu yang menjadikan WTP, bukan besar dan kecilnya, nah besar dan kecilnya ini kan maunya kita, kita yang akan membuatnya," tutupnya.
Dia berharap ke depan pemda di Sumut dapat memperoleh opini WTP dari BPK.
"Saya berharap Sumatera Utara ini ke depan tidak ada lagi WDP, semua WTP," ungkapnya
Untuk hal itu, Edy meminta arahan Kepala Perwakilan BPK Sumut Eydu Oktain Panjaitan. Edy kemudian bercerita jika soal harus dikerjakan, bukan dilawan.
"Nanti mohon arahannya Pak Kalan (kepala perwakilan), apasih yang tak bisa, gitu. Kalau tentara ini, bapak baju tentara ini jawabannya, jangan melawan soal, jadi dikasih soal dilawan ya pasti salah dia jadinya, dikerjakan gitu, dikerjakan," ucapnya.
Selengkapnya di Halaman Berikutnya...
Edy kemudian meminta agar aset-aset pemerintah yang dikuasai oleh pihak lain agar diselesaikan. Dia mengajak untuk semua menegakkan keadilan terkait kepemilikan aset.
"Kita jujur aja, makanya semboyan ini saya tekankan sekali, jujur, benar, berani, tulus dan ikhlas," ujarnya.
Mantan Pangkostrad ini menyebutkan jika dia tidak mungkin main-main soal aset ini. Sebab, dia malu kepada kadis yang tiap hari dibentaknya.
"Andai kata saya bermain-main di sini, alangkah malunya saya ini banyak kepala dinas yang tiap hari saya bentak-bentak," sebutnya.
Kemudian Edy berkelakar jika para kadis akan potong kambing jika dirinya selesai menjabat. Edy bakal selesai menjabat sebagai Gubsu pada 5 September 2023.
"Mungkin nanti dia potong kambing lah ini tinggal 5 September ini. 'Aman gitu'," tutupnya.
Simak Video "Video KPK Bakal Panggil Bobby Kalau Ada Dugaan Terlibat Kasus OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)