Kecewa Bupati Lima Puluh Kota Lihat Guru yang Dimaki-Dibentak Murid Minta Maaf

Round Up

Kecewa Bupati Lima Puluh Kota Lihat Guru yang Dimaki-Dibentak Murid Minta Maaf

Tim detikSumut - detikSumut
Sabtu, 22 Jul 2023 09:00 WIB
Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin (Foto: Instagram)
Foto: Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin (Foto: Instagram)
Lima Puluh Kota -

Fermini Wulansari, guru SD Negeri 07 Sariak Laweh, Kecamatan Akabiluru, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), terpaksa minta maaf usai dimaki dan dibentak oleh salah satu muridnya. Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin, kecewa melihat itu.

Safaruddin berjanji akan menindak orang yang memaksa Fermini minta maaf. Menurut dia, yang harusnya minta maaf adalah si anak dengan didampingi orang tuanya.

"Sebagai Bupati di Lima Puluh Kota, dengan segala kerendahan hati saya minta maaf atas peristiwa (yang terjadi) di luar jangkauan saya, sehingga terjadi peristiwa klarifikasi guru minta maaf. seharusnya dan idealnya si anak didampingi orang tuanya minta maaf kepada masyarakat. Bukan gurunya," kata Safaruddin dalam perbincangan dengan detikSumut, Jumat (21/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Safaruddin mengaku sudah memanggil semua pihak terkait dalam peristiwa itu, terutama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota Afri Efendi dan Kepala Sekolah SD Negeri 07 Sarik Laweh.

Guru yang dibentak dan dimaki siswa SD dengan kata kotor di Lima Puluh Kota, Sumbar, minta maaf.Guru yang dibentak dan dimaki siswa SD dengan kata kotor di Lima Puluh Kota, Sumbar, minta maaf. Foto: Istimewa

"Sudah. Semuanya sudah kami panggil Kamis kemarin. Saya telah meminta pertanggung jawaban kepala dinas pendidikan dan kepala sekolah yang bersangkutan serta pihak-pihak yang ikut mendampingi sang guru sewaktu menyampaikan klarifikasi," katanya.

ADVERTISEMENT

"Saya minta seluruh pihak terkait dan terlibat duduk satu ruangan bersama ninik mamak dan wali nagari dan menyelesaikan persoalan itu dengan baik. Jangan sampai terjadi, guru ditekan kembali dan jangan ada upaya mencari-cari kesalahan personal dan jangan memojokkan guru yang bersangkutan," lanjutnya.

Kepada sang anak murid, terutama orang tuanya, Bupati Safaruddin juga berharap agar minta maaf kepada sang guru di ruang publik. "Si anak serta semua yang terkait dan terlibat dalam video viral itu, minta maaflah kepada sang guru di ruang publik. Sekali waktu, jangan pernah melukai dan menyakiti hati guru-guru kita. Bila hati guru luka, lenyap segala ilmu," katanya lagi

"Ini peringatan keras, terutama kepada Kadis Dikbud dan kepala sekolah yang bersangkutan. Saya berharap, kejadian serupa tak terulang kembali," jelas Safaruddin.

Melihat adanya video permintaan maaf dari guru yang dimaki muridnya dan tersebar di media sosial, Safaruddin mengaku kecewa. Dia terluka melihat fakta itu.

"Perasaan kita sama. Sama-sama terluka. Sama-sama kecewa. Saya terluka menyimak kabar viral itu dan lebih kecewa lagi, mengapa justru sang guru yang disuruh minta maaf?. Saya kecewa sekali," kata.

Safaruddin Menilai Permintaan Fermini Keliru. Baca Halaman Berikutnya....

Dia menegaskan video permintaan maaf yang dibuat Fermini adalah sebuah kekeliruan. Apalagi video permintaan maaf itu dibuat karena keterpaksaan.

"Pada kesempatan ini, saya minta maaf kepada publik dan guru di Tanah Air dan khususnya di Sumatera Barat dan Kabupaten Lima Puluh Kota atas kefatalan peristiwa yang melukai hati kita bersama, ketika mana justru sang guru yang meminta maaf," katanya.

"Saya tak hendak sedang mencari siapa yang salah. Tapi, apa yang dinamakan dengan klarifikasi guru minta maaf atas peristiwa viral yang tersebar di berbagai platform media sosial itu adalah suatu kekeliruan yang sangat fatal," jelasnya.

Ia berjanji akan menindak jika ada pihak yang sengaja menekan sang guru untuk membuat video permintaan maaf.

"Tentu saja saya akan memberi sanksi tegas kepada pihak yang teridentifikasi memberi tekanan agar sang guru minta maaf. Saya telah meminta pertanggung jawaban kepala dinas Pendidikan dan kepala sekolah yang bersangkutan serta pihak-pihak yang ikut mendampingi sang guru sewaktu menyampaikan klarifikasi," lanjut Safaruddin.

"Maafkan kami. Maafkan saya, Bu guru," katanya lagi.

Fermini Minta Maaf karena Ada Tekanan

Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, Deni Asra, mengaku sudah bertemu dengan Fermini. Dalam pertemuan itu dia mendapat banyak informasi terkait peristiwa viral itu termasuk adanya tekanan agar Fermini menyampaikan permohonan maaf.

"Dari pengakuan sang guru mendapatkan tekanan orang sekitar, sehingga memaksa sang guru meminta maaf. Dalam video pemintaan maaf itu, kalimatnya sudah dibuat di papan tulis juga," jelasnya.

Selain itu DPRD juga telah melakukan pemanggilan terhadap Kadisdik Afri Efendi untuk membahas peristiwa yang viral itu. Sayangnya Afri tak hadiri undangan panggilan tersebut.

"Seharusnya kemarin (20/7) pertemuan itu, kami mengundang Kadisdik dan Kepsek SDN 07, namun beliau tidak kunjung datang. Hari ini kami agendakan lagi, kalau tidak datang kami yang akan mendatangi kantornya untuk meminta klarifikasi itu," katanya.



Simak Video "Video: Mobil Vs Kereta Bandara di Padang Pariaman, 3 Orang Luka"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads