Ironi Guru SD di Sumbar, Dibentak-Dimaki Siswa Malah Minta Maaf

Round Up

Ironi Guru SD di Sumbar, Dibentak-Dimaki Siswa Malah Minta Maaf

Tim detikSumut - detikSumut
Kamis, 20 Jul 2023 07:15 WIB
Guru yang dibentak dan dimaki siswa SD dengan kata kotor di Lima Puluh Kota, Sumbar, minta maaf.
Guru SD yang dibentak dan dimaki siswanya sendiri meminta maaf. (Foto: Istimewa)
Medan -

Seorang guru SD di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) memintaa maaf setelah video dia dibentak dan dimaki siswanya viral. Sebelumnya, video dibentak dan dimaki siswa dengan kata kotor beredar dan viral di media sosial.

Guru bernama Fermini Wulansari membuat video permintaan maaf, lalu disebar. Dalam video itu, Fermini mengaku bahwa kejadian sebelumnya merupakan kesalahpahaman.

Dalam rekaman video yang diterima detikSumut, Rabu (19/7/2023) terlihat sang guru diapit delapan orang yang antara lain berseragam ASN, menyampaikan klarifikasi dan permintaan maafnya. Fermini karena telah membuat dan menyebarkan video berisi muridnya membentak dan memaki dirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya Fermini Wulansari, guru UPTD SDN 07 Sariak Laweh, Kecamatan Akabiluru. Saya mengklarifikasi video yang telah beredar sejak kemarin. Pada kesempatan ini saya minta maaf atas kesalahan saya membuat video tersebut kepada pihak-pihak yang telah dirugikan akibat video tersebut," kata Fermini dalam video tersebut.

Menurut sang guru, apa yang terjadi antara dirinya dengan siswa itu adalah sebuah kesalahpahaman.

ADVERTISEMENT

"Kejadian itu hanya kesalahpahaman yang tidak semestinya terjadi, terutama antara guru dan murid. Terkait hal ini telah diselesaikan secara kekeluargaan dengan melibatkan berbagai pihak terkait," lanjut Fermini.

Dalam rekaman video yang beredar sebelumnya, seorang anak sekolah laki-laki berseragam SD mendobrak pintu kelas sambil menyebutkan kata-kata kotor. Terdengar suara seorang perempuan yang diduga gurunya menegur.

"Ulang liak (coba kamu ulangi lagi)," kata perempuan tersebut.

Setelah itu, sang murid mendobrak pintu dan berkata-kata kotor. Ia terlihat seperti hendak menendang sang guru sambil mengeluarkan kata-kata kotor yang tak pantas.

Sebelum keluar ruangan, sang murid yang tidak menggunakan alas kaki, kembali menendang pintu kelas.




(dpw/dpw)


Hide Ads