.webp)
1 Muharam merupakan awal tahun baru Hijriah. Tak lama lagi, muslim seluruh dunia akan meninggalkan 1444 H dan menyambut 1445 H yang penuh lembaran baru.
Namun, apakah detikers sudah tahu 1 Muharram 2023 jatuh pada tanggal dan hari apa? Kalau belum, simak informasinya di bagian berikut!
Kapan 1 Muharram 2023/1445 H?
Bagi detikers yang penasaran 1 Muharram 2023 jatuh pada tanggal dan hari apa, apabila mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M (1444 H-1445 H) yang dikeluarkan Kementerian Agama RI, Tahun Baru Islam 1445 H bertepatan dengan Rabu, 19 Juli 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu pula dengan Muhammadiyah. Dilansir situs resminya, tahun baru Islam 1445 H versi Muhammadiyah juga jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023. Tanggal tersebut diperoleh berdasarkan perhitungan Hisab Hakiki Wujudul Hilal.
1 Muharram 2023 Apakah Libur?
Terkait hari libur nasional dan cuti bersama di Indonesia, semuanya telah diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri. Untuk Tahun Baru Islam 1 Muharram 2023/1445 H sendiri, pemerintah telah menetapkannya sebagai hari libur nasional.
Jika melihat kembali surat keputusan itu, tidak ada libur nasional lain di samping Tahun Baru Islam 1445 H selama Juli. Ini artinya, di samping akhir pekan, hanya ada satu hari libur nasional di bulan Juli.
Apakah Ada Cuti Bersama Tahun Baru Islam 2023?
Selama 2023, SKB Tiga Menteri telah mengalami beberapa perubahan. Perubahan terbaru adalah adanya penambahan cuti bersama Idul Adha 2023. Lantas, apakah cuti bersama 1 Muharram 2023 ada?
Berdasarkan SKB Tiga Menteri terbaru tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023, tidak ada cuti bersama 1 Muharram 2023. Pemerintah hanya menetapkan 1 hari libur nasional untuk perayaan Tahun Baru Islam 1445 H.
Ini berarti, masyarakat hanya akan menikmati satu hari libur, yaitu pada Rabu, 19 Juli 2023. Adapun cuti bersama 2023 tinggal tersisa untuk Hari Raya Natal 2023 mendatang.
Jadi, berdasarkan informasi di atas, 1 Muharram 2023/1445 H jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023. Adapun libur nasional keagamaan satu ini tidak memiliki cuti bersama sehingga masyarakat hanya akan menikmati satu hari libur. Semoga menjawab pertanyaanmu, ya, detikers!
(mff/astj)
