Beberapa waktu terakhir, semakin banyak terjadi bencana gempa bumi. Terbaru, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, diguncang gempa berkekuatan magnitudo 6,4 pada Jumat (30/6/2023). Meski tidak berpotensi tsunami, bencana tersebut menyebabkan rusaknya rumah warga hingga menimbulkan korban jiwa.
Terjadinya gempa bumi sendiri sebenarnya dapat dijelaskan secara ilmiah. Dijelaskan laman resmi Kemendikbud, gempa dapat terjadi ketika lempeng Bumi mengalami pergerakan sehingga menimbulkan efek getaran di permukaannya. Jenis gempa seperti ini umum dikenal dengan sebutan gempa tektonik.
Namun, dalam kacamata Islam, gempa bumi bukanlah sekadar bencana alam biasa. Lebih dari itu, gempa merupakan peringatan dari Allah SWT dan bahkan termasuk salah satu pertanda hari kiamat.
Benarkah banyak gempa pertanda kiamat makin dekat? Merujuk berbagai sumber, berikut detikSumut bagikan ulasannya di bawah ini!
Gempa Bumi sebagai Tanda Kiamat
Dalam perspektif agama Islam, jelas bahwa gempa bumi merupakan pertanda makin dekatnya hari kiamat atau hari akhir. Spesifiknya, dilansir Almanhaj, gempa termasuk salah satu tanda-tanda kiamat kecil.
Terdapat banyak riwayat sahih yang menegaskan bahwa gempa bumi merupakan tanda kiamat. Sebagai contoh, di kitab Al-Fitan, hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah RA menyebutkan bahwa Rasulullah pernah bersabda,
"Tidak akan tiba hari Kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi." (HR. Bukhari).
Di samping itu, dilansir detikHikmah, disebutkan dalam buku Ashratus sa'ah karya Yusuf bin Abdullah bin Yusuf al-Wabil dan diterjemahkan oleh Atho'illah Umar bahwa ada hadis lain terkait banyaknya gempa bumi yang diriwayatkan dari Salmah bin Nufail al-Sukuni. Ia mengatakan,
"Tatkala kami duduk-duduk bersama baginda SAW....(lalu beliau menyebutkan hadits selengkapnya, yang di antaranya ialah: Dan di hadapan hari kiamat akan terjadi peristiwa kematian massal di mana banyak fenomena kota mati atau kota tanpa penghuni, lalu setelah itu banyak gempa bumi banyak terjadi selama beberapa tahun." (Hadis ini termuat dalam Musnad Ahmad)
Gempa bumi sebagai tanda kiamat, menurut Ibnu Hajar dalam Fat-hul Baari, terjadi secara menyeluruh. Dalam bahasa Ibnu Hajar, negeri-negeri di bagian utara, timur, dan barat semuanya akan berguncang tanahnya. Di samping itu, gempa tersebut terjadi secara terus-menerus.
Lebih lanjut, laman Almanhaj menyebutkan, ditegaskan pula oleh Nabi SAW dalam riwayat dari Abdullah bin Hawalah bahwa gempa bumi merupakan pertanda makin dekatnya hari kiamat.
"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam meletakkan kedua tangannya di atas kepalaku, lalu beliau berkata, 'Wahai Ibnu Hawalah! Jika engkau melihat kekhilafahan telah turun di atas bumi-bumi yang disucikan, maka telah dekatlah gempa, bencana dan masalah-masalah besar, dan hari Kiamat saat itu lebih dekat kepada manusia daripada dekatnya kedua tanganku ini dari kepalamu.'" (Hadis ini terdapat dalam Musnad Ahmad, sahih menurut Syekh Al-Albani).
Gempa sebagai peringatan Allah SWT dan akibat maraknya maksiat di halaman selanjutnya...
(mff/astj)