Sungai Eufrat Kini Mengering hingga Memunculkan Emas, Benarkah Pertanda Kiamat?

Sungai Eufrat Kini Mengering hingga Memunculkan Emas, Benarkah Pertanda Kiamat?

Anisa Rizki Febriani - detikSumut
Kamis, 07 Agu 2025 03:00 WIB
Bagaimana Sengketa Air Picu Bencana Kekeringan di Sungai Eufrat
Foto: Sungai Eufrat mengering. (DW (SoftNews))
Jakarta -

Sungai Eufrat yang mengering kini didatangi banyak warga Kota Raqqa, Suriah untuk berburu emas mentah. Hal itu dipicu oleh kemunculan gundukan tanah berkilau di dasar sungai yang baru mengering karena surutnya aliran air.

Dilansir detikHikmah, fenomena tersebut kini ramai diperbincangkan di media sosial. Para pemburu emas itu tanpa mengenal waktu menggali tanah siang dan malam dengan peralatan seperti sekop dan cangkul.

Insinyur geologi lokal Khaled al-Shammari menyebut perlu dilakukan analisis geologi mendalam untuk menentukan apakah endapan tersebut benar-benar emas atau mineral berharga lainnya. Ia pun memperingatkan masyarakat agar berhati-hati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hadits Nabi Muhammad SAW disebutkan bahwa sungai Eufrat yang mengering dan munculnya bongkahan emas di sana ternyata sebagai salah satu tanda kiamat.

ADVERTISEMENT

Jadi Pertanda Kiamat?

Menurut kitab Nihayatul 'Alam oleh Muhammad al 'Areifi terjemahan Zulfi Askar, Imam Nawawi menukil hadits Imam Muslim yang termaktub dalam kitab Riyadhus Shalihin terkait mengeringnya Sungai Eufrat hingga muncul bongkahan emas yang menjadi tanda kiamat.

Rasulullah SAW bersabda seperti diriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab RA,

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ، يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ، فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ، تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ، وَيَقُولُ كُلُّ رَجُلٍ مِنْهُمْ: لَعَلِّي أَكُونُ أَنَا الَّذِي أَنْجُو

Artinya: "Kiamat tidak akan terjadi sampai al-Furat (Sungai Eufrat) mengering sehingga muncullah gunung emas. Manusia pun saling bunuh untuk memperebutkannya. Dari setiap seratus orang (yang memperebutkannya), terbunuhlah 99 orang. Setiap orang dari mereka mengatakan, 'Mudah-mudahan aku-lah orang yang selamat." (HR Muslim)

Abu 'Ubaidah dalam ta'liq-nya terhadap kitab An Nihayah Fi Al Fitan wa Al Malahim oleh Ibnu Katsir menyebut bahwa gunung emas dalam hadits tanda kiamat ini sebetulnya kiasan. Bisa saja gunung emas diibaratkan dengan minyak bumi karena keduanya memiliki nilai manfaat yang sama.

Sementara itu, dalam hadits lain yang berasal dari Abu Hurairah RA turut dijelaskan terkait emas di Sungai Eufrat. Nabi SAW bersabda,

عَنْ أَبِي هُرَيرَةَ قالَ: قالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: "يُوشِكُ الفُرَاتُ يَحْسِرُ عن كَنْزِ مِنْ ذّهَبِ، فَمَنْ حَضَرَهُ فَلاَ يَأْخُذْ مِنْهُ شَيْئاً

Artinya: "Hampir terbuka al-Furat dengan (berisi) simpanan emas. Siapa yang mendatanginya jangan sekali-kali mengambilnya." (HR At Tirmidzi)

Mengutip buku Al Jannah: Misteri Sugra Terungkap di Akhir Zaman susunan Billy El-Rasheed, Imam Nawawi melalui Syarah Shahih Muslim menyebut bahwa mengeringnya Sungai Eufrat dalam hadits berarti terbukanya dasar sungai karena air yang surut. Menurutnya, ini disebabkan perubahan aliran sungai.

Mengenai kekayaan atau gunung emas yang tertimbun tanah tidak diketahui keberadaannya. Sehingga apabila sungai berubah karena hal lain, maka tanah yang menimbun gunung emas tersebut akan terkikis dan emas akan tampak.

Wallahu a'lam.

Artikel ini telah tayang di detikHikmah, baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads