Gawat, Kota di Indonesia Tak Ada yang Masuk 10 Besar Layak Huni

Nasional

Gawat, Kota di Indonesia Tak Ada yang Masuk 10 Besar Layak Huni

Tim detikEdu - detikSumut
Jumat, 30 Jun 2023 05:01 WIB
Pemandangan tak sedap sempat tertangkap kamera usai acara relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diinisiasi Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Sampah sempat berserakan di sekitar trotoar Jalan Sudirman.
Ilustrasi Foto: (Dok. Istimewa)
Medan -

Ternyata dari 98 kota dan 5 administrasi di 38 provinsi di Indonesia tidak satupun masuk 10 besar kota layak huni di dunia. Bahkan Jakarta ibu kota Indonesia berada di rangking 139. Angka tersebut memang mengalami kenaikan 14 peringkat dari tahun sebelumnya rangking 173 kota dunia.

Rangking kota layak huni tersebut mengacu pada rilis Economist Intelligence Unit (EIU) tentang kota paling layak huni di dunia 2023. Dari rilis EIU, Kamis (22/6/2023), Jakarta masuk sebagai 10 kota yang terbesar naik peringkatnya selama 12 bulan terakhir.

Kenaikan peringkat Indonesia dalam indeks kota layak huni bersanding dengan 9 kota dunia lain seperti Wellington, Auckland, Perth, Bucharest, Hanoi, Adelaide, Kuala Lumpur, Stuttgart dan Hong Kong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dibanding negara sesama anggota ASEAN lain, Jakarta-Indonesia masih kalah peringkat dibanding dengan Singapura di ranking 34, Kuala Lumpur-Malaysia di peringkat 94 dan Hanoi-Vietnam yang berada di ranking 129.

Sedangkan untuk nilai indeks-nya, Indonesia mendapatkan indeks 60,4. Indeks yang diberikan EIU antara 1 hingga 100 dengan 1 dianggap tidak dapat ditolerir dan 100 dianggap ideal.

ADVERTISEMENT

Indeks itu mengkompilasi setiap faktor di kota dinilai sebagai dapat diterima, dapat ditoleransi, tidak nyaman, tidak diinginkan atau tidak dapat ditoleransi. Setiap kota diberi peringkat kenyamanan relatif untuk lebih dari 30 faktor kualitatif dan kuantitatif di lima kategori besar dengan pembobotan: stabilitas (25%), kesehatan (20%), budaya dan lingkungan (25%), pendidikan (10%) dan infrastruktur (10), sisanya adalah penilaian kualitatif.

Untuk indikator kualitatif, peringkat diberikan berdasarkan penilaian tim analis ahli dan kontributor dalam kota. Untuk indikator kuantitatif, peringkat dihitung berdasarkan pada kinerja relatif sejumlah titik data eksternal.

Global Liveability Index atau Indeks Kelayakan Huni Global meranking 173 kota-kota di dunia dari 5 wilayah: Asia-Australasia, Amerika Utara, Eropa Barat, Eropa Timur, Amerika Latin, Timur Tengah dan Afrika Utara dan Sub Sahara Afrika. Periode survei dilakukan EIU 13 Februari hingga 12 Maret 2023.

Survei ini menilai kondisi lokasi mana di seluruh dunia yang memberikan kehidupan terbaik atau terburuk. Peringkat kelayakan hidup EIU ini mengkuantifikasi tantangan yang mungkin dihadirkan untuk sebuah gaya hidup individu di lokasi tertentu dan memungkinkan perbandingan langsung antar lokasi.

Sedangkan untuk 10 kota layak huni dunia 2023 di Asia diraih kota-kota sebagai berikut:

1. Melbourne-Australia
2. Sydney-Australia
3. Osaka-Jepang
4. Auckland-Selandia Baru
5. Perth-Australia
6. Adelaide-Australia
7. Tokyo-Jepang
8. Brisbane-Australia
9. Wellington-Selandia Baru
10. Singapura

Artikel ini dilansir dari detikedu dengan judul "10 Kota Paling Layak Huni Dunia 2023 di Asia, Jakarta Ranking Berapa?"




(bpa/bpa)


Hide Ads