Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengaku kaget saat pertama kali tahu ada kasus inses, anak yang berhubungan badan dengan ibu kandung. Terlebih kejadian itu berlangsung bertahun tahun dan ayah dari anak atau suami dari wanita itu juga tinggal di rumah yang sama.
Awalnya Erman bercerita kabar tentang inses dan berbagai fenomena sosial lainnya itu, disampaikannya dalam sebuah kegiatan bertajuk sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak pada Rabu (21/6) lalu. Ketika itu dia tidak pernah menyebut identitas, baik nama maupun alamat terduga pelaku inses yang dia maksud.
"Saya menyampaikan hal itu dalam kegiatan sosialisasi, yang undangannya terbatas 7 orang dari tiap kelurahan. Saya sebutkan kalau kami mendapatkan informasi ada anak yang berhubungan (badan) dengan orang tuanya," katanya dalam penjelasan dalam bentuk rekaman video yang diterima detikSumut, Rabu (28/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum menceritakan fenomena itu pada acara tersebut, Erman mengaku sudah mengolah dan menyaring hal-hal yang bersifat sensitif.
"Saya sampaikan keadaan-keadaan dengan bentuk informasi yang sudah kami olah lebih general begitu. Tidak menyebut nama, bahwa di Bukittinggi ini, kami mendapatkan informasi ada anak yang berhubungan dengan orang tuanya, lalu juga LGBT, korban pelecehan seksual anak. Saya sampaikan semua," kata Erman.
Informasi adanya kejadian itu, menurut Erman, didapatnya dari lembaga resmi yang telah memperoleh izin dari Kementerian Sosial.
"Informasinya adalah bahwa ada warga Bukittinggi yang sedang direhabilitasi. Lalu saya berkunjung ke sana. Dalam kunjungan itu sebelumnya sudah disampaikan oleh pengelola diduga ada perbuatan salah satu anak di dalamnya itu melakukan hubungan dengan ibunya," jelasnya
Erman mengaku menanyakan langsung informasi tersebut kepada si anak yang diduga telah berbuat inses dengan ibu kandungnya itu.
"Si anak menyampaikan hal yang sama. Dan itu mengagetkan saya. Harusnya perbuatan itu tidak terjadi di tengah-tengah masyarakat kami di Bukittinggi," ujar Erman.
Karena sudah terlanjut viral dan jadi pembahasan banyak orang, kasus ini diselidiki oleh polisi. Erman mengklaim polisi sudah masuk ke tahap penyelidikan.
"Saya sudah menghubungi pihak Polresta Bukittinggi untuk ditindaklanjuti secara hukum," katanya.
Menurut Erman, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut dan belum pernah menyampaikan bahwa itu hoaks atau kabar bohong.
"Sampai sekarang kasus ini sedang dalam penyelidikan. Belum ada keterangan dari polresta menyatakan bahwa ini hoaks, ini bohong. Tidak ada. Sampai hari ini, tadi pagi saya berjumpa dengan pihak Polresta Bukittinggi," lanjut politisi Partai Gerindra ini.
Erman Dipolisikan Warga. Baca Halaman Berikutnya...
Simak Video "Video Menteri Wihaji soal Grup 'Fantasi Sedarah': Di Luar Nalar Manusia"
[Gambas:Video 20detik]