Sindiran Halus PDIP-Tafsiran PKS soal Edy Tak Bareng Ijeck di Pilgub Sumut

Round Up

Sindiran Halus PDIP-Tafsiran PKS soal Edy Tak Bareng Ijeck di Pilgub Sumut

Nizar Aldi - detikSumut
Rabu, 21 Jun 2023 08:16 WIB
Pilkada-Edy Rahmayadi-Musa
Edy Rahmayadi dan Ijeck (Foto: redaksi)
Medan -

PDIP menyampaikan sindiran halus kepada Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah yang tak akan bersama di Pilgub Sumut 2024. Sementara itu, PKS mencoba memberikan tafsir Edy yang tinggi badannya tak sama dengan Ijeck.

Sekretaris DPD PDIP Sumut, Sutarto, menyebut partainya menghargai dan menghormati keputusan Edy Rahmayadi ataupun Ijeck. Keputusan itu diyakininya diambil melalui pertimbangan matang.

"Kami PDI Perjuangan tentu menghormati, kita hargai (keputusan Edy maupun Ijeck), Pak Edy dan Pak Ijeck kedua ini merupakan tokoh Sumatera Utara yang saat ini sedang menjabat gubernur dan wakil gubernur," katanya kepada detikSumut, Selasa (20/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutarto menilai, Edy sudah melakukan kajian sebelum membuat keputusan soal Pilgub Sumut nanti. Sehingga PDIP menghormati pandangan masing-masing.

"Jadi kita hormati, kita hargai (keputusan Edy dan Ijeck), politik ini kan dinamis ya, kami yakin ke depan tokoh-tokoh Sumatera Utara ini sudah melakukan kajian-kajian, tentu kita hormati apapun pandangan dan pendapatnya," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Hanya saja, Sutarto yang merupakan anggota DPRD Sumut ini meminta agar keduanya tetap fokus ke pembangunan hingga masa jabatan berakhir. Jabatan keduanya akan habis pada September 2023.

"Yang paling utama adalah Pak Edy dan Bang Ijeck harus tetap konsentrasi untuk pembangunan Sumatera Utara, beliau kan masih menjabat sampai September nanti, jadi harus konsentrasi bagaimana menyelesaikan pembangunan di Sumatera Utara untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.

Sutarto menyebutkan, PDIP hingga saat ini belum membahas soal Pilgub Sumut. Ketua Umum PDIP menginstruksikan agar tiga pilar partai fokus memenangkan Pileg dan Pilpres terlebih dahulu.

"PDI Perjuangan, sesuai dengan instruksi Ibu Ketua Umum seluruh kader partai, tiga pilar partai itu diintruksikan melakukan konsolidasi internal dan eksternal untuk memenangkan Pileg dan Pilpres tentunya memenangkan Ganjar Pranowo, artinya apa? sampai hari ini PDI Perjuangan belum melakukan pembahasan terkait dengan Pilgub maupun Pilkada," sebutnya.

Meskipun demikian, PDIP nantinya akan memprioritaskan kadernya untuk maju di Pilgub Sumut. Selain itu, PDIP juga tidak menutup kemungkinan akan melirik tokoh-tokoh Sumut yang lain.

"Kita belum membahas itu, ya bagi PDI Perjuangan tentu kita punya kader ya di internal ke depan, tetapi juga tidak menutup kemungkinan tokoh-tokoh Sumatera Utara masuk ke dalam radarnya PDI Perjuangan," tutupnya.

Ketua Bidang di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut, Ahmad Hadian, mencoba menafsirkan pernyataan Edy Rahmayadi karena dia meyakini ada makna tersirat. Hanya saja, dia menyebut Allah SWT dan Edy yang tahu korelasi tinggi badan hingga tak bisa lagi bersama.

Walaupun demikian, Hadian menyebut politisi suka memakai istilah kiasan. "Biasa lah, politisi itu suka pakai istilah-istilah kiasan," katanya, terpisah.

PKS Meyakini Ada Makna Tersirat dari Ucapan Edy. Baca Halaman Berikutnya...

Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumut ini menduga ada makna yang tersirat dalam pernyataan Edy soal beda tinggi itu. Namun, hanya Edy dan Allah yang tahu apa makna ucapan itu.

"Mungkin ada makna yang tersirat dibalik pernyataan beliau tentang beda tinggi tersebut. Pastinya hanya beliau dan Allah yang tahu," ucapnya.

Hanya saja, Hadian menyebutkan kepala daerah dan wakilnya harus selaras dalam segala hal, termasuk cara pandang dalam membangun daerah. Selain itu, keduanya juga harus saling menghargai peran sesuai dengan peraturan.

"Tapi memang antara kepala daerah dan wakilnya diperlukan kesamaan dan keselarasan dalam segala hal khususnya visi misi, cara pandang, dan persepsi dalam membangun daerah sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya, harus bisa sejalan seirama dan saling menghargai peran masing masing sesuai peraturan perundang-undangan," sebutnya.

Edy dan Ijeck sudah menyampaikan siap bersaing di Pilgub Sumut 2024. PKS sebagai partai pengusung keduanya di Pilgub Sumut 2018 masih belum tahu akan mendukung siapa.

"Kalau tentang itu (siapa yang berpeluang di usung PKS) ada mekanismenya yang diurus oleh DPTW PKS Sumut," tutupnya.

Sebelumnya, Gubsu Edy Rahmayadi telah memastikan diri akan bertarung pada Pilgub Sumut 2024 mendatang. Namun, Edy tidak akan lagi berpasangan dengan Musa Rajekshah alias Ijeck, wakil gubernurnya saat ini.

"Nggak (sama Ijeck)," ujar Edy di Medan, Senin (19/6).

Edy kemudian menjelaskan alasannya tidak lagi berpasangan dengan Ketua DPD I Golkar Sumut di Pilgub 2024. Menurut Edy, tinggi dia dan Ijeck berbeda sehingga membuat mereka sulit difoto bersama.

"Tingginya beda. Tingginya waktu foto berbeda, kalau foto kan susah," ujarnya.



Simak Video "Video KPK Bakal Panggil Bobby Kalau Ada Dugaan Terlibat Kasus OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads