Jawaban Menohok Golkar Usai Edy Sebut Tak Maju di Pilgub Bareng Ijeck Lagi

Round Up

Jawaban Menohok Golkar Usai Edy Sebut Tak Maju di Pilgub Bareng Ijeck Lagi

Tim detikSumut - detikSumut
Selasa, 20 Jun 2023 07:49 WIB
Gubernur Sumatera Barat Edy Rahmayadi (kiri) bersama Wakil Gubernur Musa Rajekshah (kanan) melakukan salam komando usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9). Presiden melantik sembilan gubernur dan wakil gubernur hasil Pilkada serentak 2018, yaitu Papua, NTT, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Bali, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww/18.
Foto: Dok. ANTARA Foto/Puspa Perwitasari
Medan -

Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi menyebut dirinya tidak akan berpasangan dengan Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu) Musa Rajekshah (Ijeck) di pemilihan gubernur yang akan datang. Pernyataan itu pun direspons oleh Golkar dengan menyebut rugi jika Ijeck berpasangan dengan Edy lagi.

Persoalan ini berawal saat Edy mengeluarkan pernyataan yang memastikan dirinya tidak akan berpasangan dengan Ijeck lagi. Edy beralasan tinggi badannya dengan Ijeck berbeda jauh sehingga tidak bagus untuk berpasangan.

"Nggak (sama Ijeck), tingginya beda," kata Edy Rahmayadi, Senin (19/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edy mengatakan, tinggi badan yang berbeda itu berpengaruh dengan hasil foto mereka berdua. Untuk itu, Edy mengatakan dia dan Ijeck akan berjalan sendiri-sendiri di pemilihan gubernur Sumut yang akan datang.

"Tingginya beda. Tingginya waktu foto berbeda, kalau foto kan susah," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Edy kemudian menepis jika adanya permasalahan antara dia dengan Ijeck menjadi pemicu mereka tidak lagi sejalan. Edy kembali menegaskan persoalan dia dengan Ijeck hanya karena tinggi badan yang berbeda.

Golkar pun memberikan respons terkait pernyataan Edy itu. Golkar bersyukur jika Ijeck tidak lagi berpasangan dengan Edy di pemilihan gubernur yang akan datang.

"Ya baguslah dia tidak maju lagi dengan Ijeck. Alhamdulillah, karena sebagai partai pengusung, (Edy) lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya bagi Partai Golkar," kata Wakil Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM DPD Golkar Sumut, Riza Fakhrumi Tahir. kepada detikSumut, Senin (19/6).

Riza mengatakan hal tersebut karena menilai Edy sering mengeluarkan pernyataan dan keputusan yang emosional. Sehingga membuat Ijeck yang merupakan Wakil Gubernur Sumut sekaligus Ketua Golkar Sumut merugi.

"Selalu pernyataan-pernyataannya, kebijakan-kebijakannya emosional semua, merugikan Ijeck sebenarnya berpasangan dengan Edy Rahmayadi ini," ucapnya.

Saat ini, Partai Golkar siap memenangkan Ijeck sebagai gubernur di Pilgub Sumut 2024. Keluarga besar Golkar, kata Riza, sudah siap memenangkan Ijeck.

"Kami semua keluarga besar Partai Golkar, secara struktural maupun ormas-ormas sudah siap untuk memenangkan Ijeck," tutupnya.




(afb/afb)


Hide Ads