Apakah Puasa Dzulhijjah Harus 9 Hari? Begini Penjelasan Buya Yahya

Fria Sumitro - detikSumut
Senin, 19 Jun 2023 18:35 WIB
Apakah puasa Dzulhijjah harus 9 hari? (Foto: YouTube/Al-Bahjah TV)
Medan -

Mengerjakan puasa Dzulhijjah merupakan salah satu amalan yang disunahkan selama bulan Zulhijah. Ibadah satu ini merujuk pada saum sunah yang dikerjakan selama sembilan hari di awal Zulhijah.

Apabila detikers mampu mengerjakan puasa Dzulhijjah selama sembilan hari penuh, insyaallah kamu akan mendapatkan pahala yang tak terhingga. Ini karena balasan amal baik selama sepuluh hari pertama Zulhijah bahkan mampu mengalahkan pahala jihad di jalan Allah.

Dilansir Rumaysho, Rasulullah pernah bersabda dalam hadis dari Ibnu Abbas. Bunyinya adalah sebagai berikut:

"'Tidak ada satu amal saleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Zulhijah).' Para sahabat bertanya, 'Tidak pula jihad di jalan Allah?' Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Jihad di jalan Allah pun tidak bisa mengalahkan kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali sedikit pun.'" (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, sahih menurut Syekh Al Albani).

Keutamaannya memang tak perlu diragukan, tetapi apakah puasa Dzulhijjah harus 9 hari penuh? Bagaimana jika hanya mengerjakannya selama 7 hari, 6 hari, ataupun hanya sehari, apakah boleh?

Selengkapnya, berikut detikSumut sajikan jawaban dari pertanyaan tersebut berdasarkan salah satu tausiah Buya Yahya dan beberapa sumber lainnya.

Afdalnya Mengerjakan Puasa Dzulhijjah selama 9 Hari Penuh

Laman Rumaysho menyebutkan, para salaf dulunya begitu bersemangat mengerjakan puasa sunah di 1-9 Zulhijah, bahkan lebih semangat dari menunaikan puasa sunah Syawal.

Begitu pula para sahabat. Banyak riwayat yang menunjukkan bahwa mereka, seperti Umar bin Khattab dan Abdullah bin Mawhab, turut mengerjakan puasa Dzulhijjah.

Hal ini tentu dilandaskan pada praktik yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Diceritakan dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan,

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Zulhijah, pada hari Asyura (10 Muharam), berpuasa tiga hari setiap bulannya, ...." (HR. Abu Daud no. 2437, sahih menurut Syekh Al Albani).

Berdasarkan praktik yang dicontohkan Rasulullah, sahabat, dan para salaf, tentu dapat detikers tangkap kesimpulan bahwa lebih afdal jika mengerjakan puasa Dzulhijjah selama 9 hari penuh.

Terlebih lagi seperti yang disebutkan hadis Ibnu Abbas, amalan saleh di awal Zulhijah, dalam hal ini puasa Dzulhijjah, insyaallah akan diganjar oleh Allah dengan pahala melebihi berjihad.

Namun, apakah ini sebuah keharusan? Temukan jawabannya di penjelasan berikut ini.

Penjelasan tentang apakah puasa Dzulhijjah harus 9 hari ada di halaman selanjutnya...



Simak Video "Tambah Tahu: Fakta dan Sejarah Sumpah Pemuda sebagai Tonggak Nasionalisme Indonesia"


(mff/astj)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork