Heboh Video Hercules Ancam Kombes Hengki, Lalu Minta Maaf

Nasional

Heboh Video Hercules Ancam Kombes Hengki, Lalu Minta Maaf

Tim detikNews - detikSumut
Jumat, 09 Jun 2023 23:59 WIB
Rosario de Marshall alias Hercules memenuhi panggilan KPK. Ia diperiksa sebagai saksi di kasus suap penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA).
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Satu video yang menunjukkan Rosario de Marshall alias Hercules menyampaikan kata-kata ancaman kepada Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi viral. Usai videonya viral, Hercules meminta maaf atas ucapannya tersebut.

Dalam video terlihat Hercules yang berada di atas podium menyampaikan pidato dengan berapi-api. Dalam pidato itu, Hercules menyampaikan ancaman kepada Kombes Hengki.

"Kombes Hengki Haryadi ya, gue nggak takut sama dia. Kau kecil Hengki Haryadi. Anggota saya ada 1.000.400, ini biar Pak Kapolri, Pak Sigit biar dengar saya bicara ini," kata Hercules di video.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah video itu viral, Hercules menyampaikan permintaan maaf. Hercules mengaku pernyataannya itu hanya spontanitas.

"Saya, Hercules, pertama mengucapkan minta maaf sebesar-besarnya kepada Pak Hengki atas kemarin kejadian salah paham mengenai orang memberi berita ke saya. Pak Hengki katanya ada TO saya, ada target saya, ternyata itu terhadap orang itu, ternyata salah sampai ke acara saya, ada sedikit spontanitas di luar kesadaran, iya, ada saya mengeluarkan kata-kata yang kurang baik," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Hercules kembali menegaskan permintaan maafnya kepada Hengki Haryadi. Bukan hanya kepada Kombes Hengki, Hercules juga meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.

"Saya pribadi mohon kepada teman-teman media tidak usah terlalu diperpanjang tidak usah terlalu diekspos-ekspos berita ini. Jadi itu aja yang saja sampaikan terimakasih dan mohon maaf juga kepada Bapak Kapolri, mohon maaf juga kepada Bapak Kapolda Metro Jaya dan minta maaf sebesar-besarnya. Mudah-mudahan ke depannya akan lebih baik," imbuhnya.

Terkait video itu, Kombes Hengki pun angkat bicara. Hengki menyebut dirinya memaafkan Hercules.

"Setelah viral, tiba-tiba Hercules minta maaf. Sebagai insan beragama, kalau orang minta maaf, ya kita maafkan," kata Hengki melansir detikNews, Jumat (9/6/2023).

Hengki kemudian mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan jika Hercules membuat kesalahan di kemudian hari.

"Tapi kalau buat salah ya nggak ada alasan," tegas Hengki.

Hengki kemudian menegaskan pihaknya tidak akan berkompromi dengan praktik premanisme. Ia kemudian menyinggung fenomena silence sound, suara-suara diam di masyarakat yang ditindas premanisme.

"Kadang-kadang mereka ini ya korban-korban ini menjadi korban juga takut untuk melaporkan itu. Dari dulu seperti itu dan ini fenomena ini kita temukan juga di daerah-daerah," kata dia.

Hengki menjelaskan soal premanisme acap kali berdampak pada intervensi dan intimidasi kepada para pelapor yang sering mencabut laporannya. Hal tersebut menciptakan keresahan di masyarakat.

"Fenomena ini kita temukan juga di daerah-daerah kadang-kadang dia cabut laporan cuman diintimidasi ini daripada aksi-aksi premanisme ini. Ini menciptakan perasaan keresahan ini memang spesifik untuk premanisme," imbuhnya.

Untuk diketahui, Hercules pernah ditangkap oleh Hengki Haryadi. Saat itu Hengki Haryadi menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat, menangkap Hercules atas aksi premanisme di kawasan Jakarta Barat.




(afb/afb)


Hide Ads