Pasien Ramai-Dokter Tak Ada di Poli, RSUZA: Kita Perbaiki

Aceh

Pasien Ramai-Dokter Tak Ada di Poli, RSUZA: Kita Perbaiki

Agus Setyadi - detikSumut
Kamis, 08 Jun 2023 14:41 WIB
Komisi V DPR Aceh- Sekda Aceh melakukan sidak ke RSUZA Banda Aceh. (Foto: Agus Setyadi/detikSumut)
Foto: Agus Setyadi
Banda Aceh -

Komisi V DPR Aceh menemukan minimnya dokter yang bertugas di poli Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) saat pasien sedang ramai. Pihak rumah sakit mengaku akan memperbaiki pelayanan ke pasien.

"Ada temuan beberapa poli yang tidak ada dokter karena memang kita juga dokter di satu sub spesialis itu tidak ramai kemudian pada saat memberikan pelayanan di poli juga harus melihat pasien atau operasi," kata Direktur RSUZA dr Isra Firmansyah saat ditemui detikSumut, Kamis (8/6/2023).

Isra mengaku akan melakukan perbaikan dan mengatur kembali sehingga dokter ada di poli. Bila dokter utama tidak dapat bertugas, akan diganti oleh dokter lain di subspesialis yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalaupun memang kita temukan lagi (dokter tidak di poli) tentu ada aturan-aturan disiplin kepegawaian mungkin kita akan berikan teguran berjenjang," jelasnya.

Menurutnya, pihaknya telah membuat jadwal dokter yang bertugas namun tidak serinci yang diminta DPR Aceh dan Sekda Aceh Bustami. Jadwal itu disebut ditekennya seminggu sekali.

ADVERTISEMENT

"Jadwalnya ada nah pada saat itu mungkin kepala ruangan atau kepala poli tidak bisa menunjukkan karena setiap Minggu itu saya tandatangani dan memang ada jadwal jaganya," jelasnya.

Isra menjelaskan, RSUZA tidak hanya memberikan pelayanan ke pasien, tapi juga mendidik dokter muda, PPDS dan lainnya. Dokter yang seharusnya bertugas di poli pun kadang harus mengajar.

"Uniknya rumah sakit kita adalah rumah sakit pendidikan, jadi tidak hanya pelayanan. Jadi selain memberikan pelayanan juga mendidik dokter muda kemudian mendidik PPDS jadi begitu banyak pekerjaan," ujar Isra.

"Mungkin satu dua orang tidak ditempat, bisa saja saat itu sedang memberikan pengajaran atau sedang melayani pasien lain. Bisa saja tapi ini akan kita perbaiki," lanjutnya.

Sebelumnya, Komisi V DPR Aceh dan Sekda Aceh Bustami melakukan sidak ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh. Dalam sidak diketahui, dokter yang bertugas di beberapa poli tidak memiliki jadwal jelas sehingga menyebabkan pasien antre berlama-lama.

Pantauan detikSumut, rombongan Komisi V serta Pemerintah Aceh tiba di RSUZA sekitar pukul 10.30 WIB, Kamis (8/6/2023). Rombongan sempat menemui sejumlah pasien yang sedang berada di poli.

Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi V M Rizal Falevi Kirani masuk ke ruangan poli bedah untuk mengecek jadwal dokter. Namun petugas di sana tidak dapat memberikan jadwal dokter yang diminta.

Petugas awalnya mengaku ada dokter yang seharusnya bertugas di poli bedah namun sedang di tempat lain. Selain itu, ada juga dokter diganti dengan dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

"Temuan kita dokter yang hadir paling 10 persen. 5 yang bertugas 1 yang hadir kemudian tidak punya jadwal. Nah ini kan bukan kesalahan dokter tapi manajemen, manajemen harus punya skema dalam hal itu. Ini kenapa orang antre karena tidak ada dokter," kata Falevi kepada wartawan.

Dia meminta pihak RSUZA memperbaiki manajemen dan pelayanan sehingga masyarakat terlayani. Dia berharap, rumah sakit Pemerintah Aceh itu dapat lebih baik ke depannya.

"Ini kita harapkan ada perbaikan komprehensif di rumah sakit. Kita inginnya manajemen betul-betul mengelola RS bukan mengelola proyek," jelas Falevi.




(agse/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads