Menko Polhukam Mahfud Md turut buka suara soal banyaknya pejabat atau keluarga pejabat yang suka pamer kemewahan atau flexing di media sosial. Menurut dia, fenomena perilaku pejabat ini tak melanggar hukum, tetapi melanggar moral dan budaya.
"Ya itu tidak bagus bagi kehidupan masyarakat kita. Meskipun ada yang berpendapat ya itu ndak apa-apa. Tapi bagi saya nggak cocok untuk pejabat flexing itu ya, menampakkan kemewahan, hedonis, dan sebagainya itu menurut saya ndak tepat," kata Mahfud dalam tayangan 'Podkabs' di YouTube Sekretariat Kabinet RI, dikutip detikNews, Kamis (1/6/2023).
Mahfud sendiri mengaku tak begitu menghiraukan harga pakaian yang dikenakannya. Dia berkelakar pakaian yang dibanderol jutaan dengan ratusan ribu kelihatan serupa apabila nampak di foto.
"Kalau saya tuh hidup apa adanya. Kayak baju itu kan ada Rp 17 juta, ada yang hanya Rp 200 ribu. Kalau di foto kan sama aja itu, ya kan, ha-ha-ha...," katanya.
Lebih lanjut Mahfud menekankan tak ada hukum yang dilanggar pejabat apabila memperlihatkan kehidupan hedonismenya. Namun, menurutnya, hal itu telah melanggar moral dan budaya.
"Ndak, kalau flexing itu tidak melanggar hukum asal barangnya halal. Tapi dia itu melanggar moral, melanggar kepantasan, melanggar budaya juga kalau di Indonesia," pungkasnya.
Simak Video "Video Saran Mahfud Md soal Kasus Mahasiswi ITB: Restorative Justice Saja"
(dpw/dpw)