Pemkab Aceh Besar Minta Pertamina Segera Terapkan LPG 3 Kg Tepat Sasaran

Aceh

Pemkab Aceh Besar Minta Pertamina Segera Terapkan LPG 3 Kg Tepat Sasaran

Agus Setyadi - detikSumut
Selasa, 23 Mei 2023 22:10 WIB
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto. (Foto: Dok Humas Pemkab Aceh Besar)
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto. (Foto: Dok Humas Pemkab Aceh Besar)
Aceh Besar -

Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyurati Pertamina agar mempercepat penerapan subsidi LPG 3 Kg tepat sasaran di daerah dipimpinnya. Program itu disebut sangat penting agar penyaluran elpiji subsidi tepat sasaran.

"Program LPG 3 Kg tepat sasaran sangat penting dipercepat agar adanya pendataan dan verifikasi kembali siapa saja yang berhak mengonsumsi gas subsidi, kita ingin LPG bersubsidi hanya dinikmati oleh mereka yang rentan miskin dan usaha mikro," kata Iswanto dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (23/5/2023).

Menurutnya, saat ini banyak masyarakat yang beralih menggunakan elpiji subsidi akibat ketimpangan distribusi. Akibatnya, LPG 3 Kg dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sehingga merugikan masyarakat miskin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iswanto menyebutkan ada sembilan kecamatan di wilayah Aceh Besar yang segera butuh implementasi kebijakan tersebut oleh Pertamina. Kesembilan kecamatan itu adalah Kecamatan Mesjid Raya, Lhoong, Leupung, Simpang Tiga, Lembah Seulawah, Kuta Malaka, Indrapuri, Pulo Aceh dan Kota Jantho.

"Program Subsidi LPG 3 Kg tepat sasaran adalah upaya pendataan dan verifikasi terhadap masyarakat yang layak menerima gas bersubsidi. Mereka yang layak menerima adalah masyarakat miskin, rentan miskin dan pelaku usaha mikro," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Iswanto juga berterima kasih kepada PT Pertamina Patra Niaga yang telah melaksanakan operasi pasar khusus LPG 3 Kg di daerah tersebut. Operasi pasar digelar sejak 26 April hingga 13 Mei di sejumlah titik di Aceh Besar.

"Operasi pasar LPG yang dilaksanakan itu disambut antusias dan gembira oleh masyarakat. Mereka bisa memperoleh harga gas LPG 3 Kg jauh lebih murah karena telah disubsidi atau seharga Rp 35-50 ribu per tabung. Padahal harga HET hanya Rp 18.000 per tabung," ujar Iswanto.




(agse/dhm)


Hide Ads