Wali Kota Medan Bobby Nasution menceritakan perjalanan panjang Medan Islamic Center yang sudah digagas sejak 1995 silam. Namun, pengerjaan fisiknya akan dilakukan tahun ini.
"Ide, gagasan yang diutarakan oleh Bapak Bachtiar Ja'far tahun 1995 untuk membangun Islamic Center, peradaban Islam harus ada di pusat kota Sumatera Utara, yaitu Kota Medan," kata Bobby Nasution di acara peletakan batu pertama pembangunan Islamic Center, Senin (22/5/2023).
Gagasan tersebut terus dilanjutkan oleh Abdillah saat menjadi Wali Kota Medan, tanah di Medan Labuhan dibeli sebagai pertapakan Islamic Center, tepatnya di Jalan Rawe III, Kelurahan Tangkahan. Barulah di masa Bobby dan Aulia, Islamic Center dibangun secara fisik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dilanjutkan terus oleh wali kota-wali kota, dan masa Pak Abdillah pembelian tanah di Medan Labuhan ini dilaksanakan, dilanjutkan seterusnya oleh Pak Rahudman, Pak Eldin, Pak Akhyar, dan sampai hari ini masa kepemimpinan saya dan Pak Aulia Rachman, kami melakukan pembangunan secara fisik," ujarnya.
Bobby mengungkapkan, jika ada yang menyebut pemilihan tempat Islamic Center tidak tepat. Sebab dibangun di lokasi yang jarang dilewati oleh orang.
"Banyak yang ngomong itu bangun Islamic Center skema-skema mengadu domba, skema-skema menjelekkan, kok jauh kali di Medan Labuhan sana, pembangunan Islamic Center tempatnya, tempat yang jarang dilewati," ungkapnya.
Namun, menurut Bobby pemilihan Kecamatan Medan Labuhan sebagai lokasi Islamic Center sudah lah tepat. Karena Islamic Center yang direncanakan akan menjadi pusat peradaban agama Islam dinilai akan menghidupkan perkembangan di kawasan itu.
"Justru pak wali kota sebelumnya yang menunjuk yang memilih tempat ini orang yang cerdas, beliau berpikir Islamic Center ini bukan hanya untuk belajar agama Islam, tapi Islamic Center ini menjadi penopang sebuah wilayah yang mana wilayah tersebut apabila wilayahnya belum berkembang, belum ada suatu pusat peradaban, pusat kegiatan agama, sosial maupun ekonomi, maka dipilih (pembangunan Islamic Center di Medan Labuhan) yang akan menjadi pusat peradaban agama Islam," ucapnya.
Bobby Sebut Islamic Center Jadi Kekuatan Islam. Baca Halaman Berikutnya....
Kemudian Bobby menjelaskan jika awalnya, Islamic Center dibangun di lahan seluas 48 hektar. Namun sampai tahun 2021, masih 22 hektare yang baru bisa dibeli dan dikuasai oleh Pemkot Medan.
Selanjutnya kami berkonsultasi dengan MUI dan alim ulama serta organisasi islam terkait pembangunan Islamic Center di atas lahan seluas 22 hektare. Karena kalau ditunggu sampai 48 hektar dikhawatirkan akan menunggu waktu yang lama baru Islamic Center dapat dibangun.
"Namun demikian permasalahan bukan terletak pada luas areal pembangunan Islamic Center, tetapi setelah selesai pembangunan fisiknya tetapi pergerakan terorganisirnya Islamic Center ini menjadi kekuatan utama bagi agama Islam di Kota Medan ke depannya," jelasnya.
Pembangunan Islamic Center ini dibangun oleh perusahaan BUMN, tentunya kita berharap pembangunan ini dapat bagus dan berkualitas baik fisiknya serta waktu pembangunannya tepat. Di lokasi tersebut nantinya akan ada beberapa fasilitas di lokasi tersebut, mulai dari masjid, rumah sakit, pusat pendidikan, dan berbagai fasilitas yang lainnya.
Simak Video "Video KPK Bakal Panggil Bobby Kalau Ada Dugaan Terlibat Kasus OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)