Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta agar Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) untuk membantu pemerintah masalah mengatasi stunting. Edy menyadari hal ini sulit dilakukan, oleh karena itu butuh kerjasama semua pihak.
"Selamat menjalankan tugas pada pengurus POGI Sumut yang dilantik. Saya berharap POGI Sumut dapat membantu pemerintah dalam mengentaskan permasalahan kematian ibu dan anak, serta stunting yang masih tinggi di Sumut," kata Edy Rahmayadi saat menghadiri pelantikan pengurus POGI cabang Sumut periode 2022/2025 di Medan, Minggu (21/5/2023).
Dalam acara itu, Edy juga menyinggung kurangnya dokter spesialis obgyn di daerah. Edy menyebut hal ini karena para dokter enggan bekerja di daerah.
"Ini bukan karena tidak adanya dokter, namun mereka tidak mau bertugas di pelosok," sebutnya.
Edy juga bercerita soal mahalnya biaya kesehatan di beberapa rumah sakit. Di antaranya biaya khitan, masyarakat harus mengeluarkan biaya sebesar Rp10 juta dan untuk operasi bibir sumbing harus menelan biaya sebesar Rp150 juta.
"Saya sadari begitu peliknya untuk menyelesaikan masalah kesehatan untuk masyarakat ini. Jadi saya berharap ke depan ada kerjasama dengan POGI agar masalah ini dapat teratasi," katanya.
(afb/afb)