Anggota DPRD Sumut Ahmad Hadian menyindir sejumlah kepala dinas atau pimpinan OPD di jajaran Pemprov Sumut banyak yang bersikap sombong. Hal itu diutarakannya lantaran panggilannya selaku anggota dewan sering tak ditanggapi sejumlah kadis.
"Saya heran lihat pimpinan pimpinan OPD di Pemprov Sumut ini, banyak yang sombong sombong. Sulit dihubungi oleh anggota DPRD Sumut apalagi jika Anggota DPRD tersebut bukan dari komisi mitra kerja nya," kata Ahmad Hadian, Sabtu (20/5/2023).
Padahal, kata politisi PKS tersebut, meski bukan dari komisi mitra kerja, terkadang ada keperluan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para pimpinan OPD terkait keluhan masyarakat di lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin dikiranya kalau kami menghubungi itu mau minta-minta saja, padahal kami sering perlu komunikasi untuk kepentingan rakyat di lapangan yang harus dikoordinasikan," ujarnya.
Ia menegaskan, 100 anggota DPRD Sumut merupakan mitra kerja Gubernur Sumut, terlepas di komisi apa pun ia duduk. Karenanya selaku kepala dinas yang merupakan bawahan Gubernur Sumut dan perpanjangan tangan gubernur, kepala dinas wajib menjalin komunikasi yang baik dengan anggota DPRD. Ia pun meminta hal ini menjadi evaluasi bagi gubernur Sumut terlebih di akhir masa jabatan.
"Ini jadi evaluasi yang penting bagi Gubsu Edy Rahmayadi di akhir-akhir masa jabatannya dan bagi gubernur gubernur selanjutnya, siapapun dia, agar pola kerja yang tidak harmonis seperti ini tidak dilanjutkan," katanya.
Namun Hadian enggan menyebut nama kadis yang disindirnya tersebut. Menurutnya bukan satu dua orang kadis yang kurang harmonis menjalin komunikasi yang baik dengan anggota DPRD.
"Banyak yang sombongnya, payah kalau disebut satu-satu," ungkapnya.
(nkm/nkm)