Kesadaran akan mental health penting untuk diketahui sejak dini karena masih menjadi isu sorotan di Indonesia. Banyak masyarakat terutama dari kalangan muda yang rentan terhadap masalah gangguan mental.
Mengetahui hal itu, detikers tentu harus paham lebih jauh mengenai kesehatan mental. Dilansir dari laman resmi Kemenkes RI, berikut detikSumut rangkum penjelasan tentang apa itu mental health, termasuk jenis masalahnya.
Apa itu Mental Health?
Kesehatan mental yang baik ketika batin sedang berada dalam keadaan tenang dan tentram. Kondisi tersebut membuat siapapun menikmati kehidupan yang dijalani dan bisa lebih menghargai orang lain di sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memiliki mental sehat artinya mampu secara maksimal menghadapi tantangan dan menjalin hubungan positif dengan orang lain. Sebaliknya, orang dengan mental terganggu mengalami gangguan pikiran dan suasana hati sehingga menghasilkan perilaku buruk.
Penyakit mental menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti menurunkan prestasi dan produktivitas kerja serta merusak hubungan dan interaksi dengan orang lain. Di bawah ini merupakan 3 jenis masalah kesehatan mental yang paling umum terjadi.
1. Depresi
Penderita depresi biasanya terus-menerus merasakan perasaan sedih yang berlangsung hingga berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Aktivitas sehari-hari pun sulit berjalan normal karena bisa mengubah cara berpikir dan cara berperilaku penderitanya.
Gejala-gejala psikologi yang menunjukkan depresi, antara lain:
- Hilang rasa percaya diri dan sulit membuat keputusan
- Khawatir yang berlebihan
- Terus merasa sedih dan mudah tersinggung
- Tidak tertarik melakukan sesuatu
- Timbul pikiran menyakiti diri sendiri atau bunuh diri
Dampak depresi terhadap kesehatan fisik yang mungkin terjadi, seperti:
- Badan terasa lemah dan mengalami gangguan tidur
- Lambat berbicara atau bergerak
- Libido turun
- Muncul sembelit
- Nafsu makan turun dan meningkat secara drastis
- Nyeri dan sakit tanpa sebab
- Perubahan siklus haid pada wanita
Penyebab terjadinya depresi ada beragam, di antaranya:
- Faktor genetik dalam keluarga
- Kehilangan orang yang dicintai
- Konsumsi alkohol berlebihan dan obat-obatan terlarang
- Merasa kesepian
- Penderitaan akibat penyakit parah
- Peristiwa hidup yang menimbulkan stres
2. Gangguan Kecemasan
Mengalami rasa cemas berlebihan secara konstan hingga sulit dikendalikan adalah tanda dari gangguan kecemasan. Bagi penderita gangguan kecemasan, rasa cemas timbul pada tiap situasi sehingga sulit untuk rileks dari waktu ke waktu.
Gejala-gejala yang menunjukkan gangguan kecemasan, antara lain:
- Badan gemetar
- Jantung berdebar dan sesak napas
- Kurang rasa percaya diri dan menjadi penyendiri
- Lelah tetapi sulit tidur
- Mudah marah
- Mulut terasa kering
- Otot menjadi tegang dan kesemutan
- Sakit perut dan pusing
- Sulit konsentrasi dan keringat berlebihan
Penyebab diduga terjadinya gangguan kecemasan ada beragam, seperti:
- Faktor genetik dari orang tua
- Ketidakseimbangan hormone serotonin dan noradrenalin
- Penyalahgunaan minuman keras dan obat-obatan terlarang
- Stres berkepanjangan
- Trauma akibat intimidasi, pelecehan dan kekerasan
Gangguan kecemasan dapat diatasi dengan cara:
- Konsumsi makanan bergizi tinggi
- Kurangi asupan kafein, alkohol atau zat penenang lainnya
- Lakukan meditasi atau yoga
- Rutin berolahraga dan tidur yang cukup
- Tidak merokok
3. Stres
Stres muncul saat mengalami tekanan yang sangat berat, baik emosi maupun mental. Gejala yang dialami yakni cemas, gelisah dan mudah tersinggung. Tak hanya mempengaruhi psikologi penderitanya tetapi juga cara bersikap dan kesehatan fisik.
Dampak stres terhadap perilaku, antara lain:
- Enggan berinteraksi dengan orang lain dan menjadi penyendiri
- Enggan makan atau makan secara berlebihan
- Merokok berlebihan atau menjadi perokok
- Minum alkohol dan penyalahgunaan obat-obatan narkotika
- Sulit mengendalikan perasaan marah
Dampak stres terhadap kesehatan, seperti:
- Gangguan jantung
- Lelah tetapi mengalami gangguan tidur
- Nyeri dada dan tegang pada otot
- Obesitas dan diabetes
- Penurunan gairah seksual
- Sakit kepala dan perut
- Tekanan darah tinggi atau hipertensi
Penyebab terjadinya stres ada beragam, di antaranya:
- Hubungan sosial
- Masalah keuangan
- Tuntutan pekerjaan
Penanggulangan stress bisa dilakukan dengan cara:
- Bekerja dengan kualitas bukan kuantitas
- Belajar ikhlas dan menerima suatu masalah yang sulit
- Belajar mengendalikan diri dan aktif mencari solusi
- Berpikir positif dan menghindari cara-cara negatif
- Melakukan aktivitas fisik, meditasi atau teknik relaksasi
- Meminta saran dari orang terpercaya
- Menyisihkan waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai
Demikian penjelasan tentang apa itu mental health, termasuk jenis masalahnya. Segera konsultasi ke dokter jika membutuhkan penanganan segera, ya, detikers!
Artikel ini ditulis oleh Felicia Gisela Sihite, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dhm/dhm)











































