Bus Almasar yang membawa rombongan program mudik gratis Pemkot Medan masuk jurang di Tapanuli Tengah. Peristiwa itu disebabkan karena kain klos bus yang habis.
Kecelakaan tunggal itu terjadi di Jalan Rampa-Poriaha, Desa Rampa, Tapanuli Tengah, Kamis (20/4) kemarin. Untungnya saat bus terperosok ke jurang, penumpang sudah turun.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis mengatakan bus yang mengalami kecelakaan adalah bus yang diberangkatkan hari pertama pada Rabu (19/4) kemarin. Bus itu membawa penumpang tujuan Kota Sibolga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, ada hari pertama itu, bus kita itu seperti habis kain klos," kata Iswar Lubis kepada detikSumut, Jumat (21/4/2023).
Iswar mendapat laporan sopir bus telah memprediksi bahwa bus yang dibawanya tidak akan kuat menanjak. Maka dari itu, sopir meminta agar penumpang yang ada di dalam bus turun.
"Sopirnya sudah memprediksi nggak kuatlah nanjak ini, kira-kira begitu, penumpangnya disuruhnya turun semua, kemudian dicobanya dan ternyata betul, masuklah ke pinggir parit itu," ucapnya.
Lokasi kecelakaan tersebut sekitar 45 menit dari Kota Sibolga. Pihak Pemkot Medan akhirnya menghubungi perusahaan travel terdekat untuk membawa penumpang ke Kota Sibolga.
"Itu posisinya kurang lebih 45 menit lagi sampai Sibolga, oleh karena itu terhadap penumpang itu kita hubungi loket terdekat di Sibolga, itu kejadiannya kemarin," tutupnya.
Kasubbag Humas Polres Tapteng, AKP Horas Gurning menambahkan bus yang mengalami kecelakaan itu berisi 27 penumpang.
"Bus Almasar mobil mudik gratis dari Pemkot Medan ini bermuatan 27 penumpang. Awalnya melintasi Jalan Rampa-Poriaha yang cukup menanjak," kata Horas.
Baca Halaman Selanjutnya...
Sopir bus tersebut, kata Horas meminta kepada rekannya untuk menurunkan penumpang ketika mesin bus mati sewaktu menanjak.
"Saat menanjak itu, mesin busnya tiba-tiba mati. Sehingga diperintahkan sopir serap saat itu seluruh penumpang turun dari bus sembari mengerem," tambahnya.
Saat seluruh penumpang itu telah turun semua, sopir serap menyuruh sopir utama untuk mengganjal ban bus agar tidak mundur.
Setelah itu, sopir utama kembali mengambil kendali dan menyuruh sopir serap untuk membuka ganjalan mobil tersebut. Nahas, mobil itu justru mundur dan tak terkendali hingga masuk ke jurang.
"Busnya mundur dan masuk ke lereng jurang," ucapnya.
Setelah itu, pihak kepolisian setempat turun ke lokasi untuk mengevakuasi bus itu. Kini, bus itu telah diamankan di kantor lantas polisi setempat.
"Sementara penumpangnya dibawa bus lain untuk sampai ke tujuan," ucapnya.
Simak Video "Video KPK Bakal Panggil Bobby Kalau Ada Dugaan Terlibat Kasus OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)