Bulan Syawal merupakan salah satu bulan yang diistimewakan oleh Allah SWT. Misalnya, pada tanggal 1 Syawal ditandai sebagai Hari Raya Idul Fitri dan berakhirnya bulan suci Ramadan.
Umat Muslim dianjurkan untuk terus meningkatkan ibadah dan amalan kepada Allah SWT pada bulan Syawal. Hal ini dikarenakan bulan Syawal memiliki sejumlah keistimewaan. Merujuk kanal YouTube Lisan Hamba, berikut 6 keistimewaan bulan Syawal.
1. Memiliki Banyak Keberkahan
Enam hari pertama di bulan Syawal, Allah SWT menurunkan lebih banyak keberkahan. Pada enam hari ini, umat Muslim biasa memanfaatkannya dengan menunaikan ibadah puasa sunah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).
2. Diawali dengan Idul Fitri
Bulan Syawal merupakan momen dilaksanakannya Hari Raya Idul Fitri. Ini adalah momen besar penuh sukacita bagi umat Muslim atas pencapaian yang dilakukan selama bulan suci Ramadan.
Hari Raya Idul Fitri juga merupakan hadiah langsung dari Allah SWT bagi umat Muslim yang menghabiskan Ramadan dengan menunaikan puasa, salat, dan ibadah lainnya. Perayaan ini mendorong umat Muslim untuk melakukan lebih banyak ibadah kepada Allah SWT.
Baca juga: Asal-usul Kata Lebaran, Sejarah dan Artinya |
3. Bulan Haji
Bulan Syawal adalah bulan dimulainya pelaksanaan ibadah haji. Urutan melakukan ibadah haji dimulai pada bulan Syawal, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah. Berhihram juga hanya boleh dilakukan pada bulan-bulan haji.
"Termasuk sunah, tidak boleh berihram (untuk haji) kecuali pada bulan-bulan haji." (HR. Bukhari).
4. Bulan yang Direkomendasikan untuk Puasa Sunah
Bulan Syawal menjadi satu-satunya bulan yang direkomendasikan bagi umat Muslim untuk berpuasa selama 6 hari. 6 hari berpuasa dapat dilakukan kapan saja sepanjang bulan Syawal.
Disebutkan pahala yang diberikan sama dengan seperti berpuasa sepanjang tahun. Berpuasa di bulan Syawal dapat menutupi kekurangan kinerja ibadah wajib selama Ramadan. Dengan berpuasa di bulan ini dapat membantu untuk menjaga semangat beribadah kepada Allah SWT agar tetap tinggi seperti di bulan suci Ramadan.
5. Bulan yang Baik untuk Menikah
Pada zaman pra-Islam, masyarakat Arab percaya bahwa pernikahan yang dilakukan di bulan Syawal tidak akan bertahan lama. Mitos ini sudah menjadi hal umum dimasyarakat Arab pada saat itu.
Kemudian, Islam hadir untuk mengubah keyakinan yang salah dan perspektif negatif ini. Islam mengubah gagasan dan keyakinan negatif ini menjadi positif. Pernikahan Rasulullah SAW dan Aisyah digelar pada bulan Syawal.
6. Bulan Penuh Sejarah
Selain pernikahan Rasulullah SAW, bulan Syawal juga banyak kejadian penting yang terjadi dalam sejarah peradaban Islam. Sejarah islam sama pentingnya dengan ibadah dan puasa wajib yang harus dilakukan umat Islam yang beriman terjadi di bulan ini.
Beberapa keistimewaan dari bulan Syawal sebaiknya dijadikan acuan bagi umat Muslim untuk beribadah lebih giat. Jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan di bulan yang penuh dengan keberkahan ini.
Artikel ini ditulis oleh Anggie Syahdina Fitri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(astj/astj)