.webp)
Salah satu tradisi unik yang dapat dijumpai saat Lebaran adalah ketupat. Biasanya, menjelang Lebaran banyak pedagang akan menjual bungkus ketupat.
Bahkan, terdapat stereotip bahwa ketupat menjadi kuliner wajib yang selalu dihidangkan saat lebaran. Namun detikers, mengapa ketupat identik dengan lebaran?
Apa itu ketupat?
Mengutip laman resmi Universitas Negeri Gorontalo, ketupat merupakan makanan khas dari Asia Tenggara. Saat lebaran, ketupat menjadi kuliner yang pasti mudah dijumpai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketupat sendiri dibuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa muda. Selain menggunakan daun kelapa muda, anyaman ketupat biasanya juga dibuat dari daun palma.
Nantinya beras yang sudah dimasukkan ke dalam anyaman akan direbus selama beberapa waktu.
Kenapa ketupat identik dengan lebaran?
Tradisi memakan ketupat saat lebaran ternyata telah terjadi sejak lama sekali. Bahkan telah terjadi saat para wali menyebarkan agama Islam di Nusantara.
Tradisi unik ini bahkan telah dilakukan di bermacam daerah. Mulai dari Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan lain-lain.
Mengutip laman resmi Diskominfo Kalimantan Timur, tradisi ketupat berawal dari adanya penyebaran agama Islam di Indonesia yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga. Dalam penyebaran agama Islam, Sunan Kalijaga menjadikan ketupat sebagai simbolis dari filosofi orang-orang Jawa yang berbaur dengan budaya Hindu.
Saat dijadikan alat penyebaran agama Islam, ketupat menjadi pertanda akulturasi budaya di dalam masyarakat.
Melansir jurnal Nilai-nilai Didaktik dalam Upacara Tradisional Kupatan di Desa Durenan Kabupaten Trenggalek Tahun 2010-2019 bahwa penyebutan khusus adanya ketupat saat lebaran adalah bakdo kupat. Bakdo kupat sendiri diambil dari bahasa Jawa.
Menurut istilah, kata bakdo adalah setelah. Berdasarkan pengertian itu, tradisi unik ini dilaksanakan pada hari ketujuh lebaran.
Makna ketupat dalam lebaran
Tentunya, ketupat yang digunakan sebagai alat penyiaran agama Islam pasti memiliki makna yang mendalam. Sunan Kalijaga memaknai ketupat sangat begitu terampil.
Misalnya kata ketupat yang berasal dari kata kupat dalam bahasa Jawa. Kupat sendiri memiliki makna ganda yakni ngaku lepat (mengakui kesalahan) dan laku papat (empat Tindakan).
Menurut berbagai sumber, laku papat tersebut merangkum sifat melimpahi (luberan), melebur dosa (leburan), pintu ampunan terbuka lebar (lebaran), dan menyucikan diri (laburan).
Selain itu, dari sisi fisik, makna ketupat yang memiliki isian beras diartikan sebagai hawa nafsu. Tiap-tiap komponen ketupat memiliki makna tersendiri.
Seperti makna daun kelapa muda adalah hati nurani. Hal itu diambil dari janur yang merupakan jatining nur.
Dari situ kemudian muncul perspektif bahwa ketupat memiliki makna sebuah manusia yang mampu menahan nafsu sesuai isi hati nuraninya.
(astj/astj)
