Bima Yudo Saputro, pemuda yang mengkritik Lampung 'Dajjal' dan tak maju-maju, tak kuasa menahan sedih dan ketakutannya usai mendapat kabar polisi memeriksa orang tuanya di Lampung usai video kritiknya viral di media sosial.
Kesedihannya diunggah Bima di story Instagramnya @awbimax yang dilihat detikSumut, Jumat (14/4/2023). Ia mengaku ada intimidasi dan ancaman terhadap keluarganya di Lampung Timur yang disebut-sebut dari aparat.
Dalam unggahannya, dia membagikan foto ibunya yang tengah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"The police is coming to my mom's office?? Trying to extradite me? what?," Tulis dia dalam akunnya.
Bima pun mencurahkan perasaannya lewat video story Instagram. ia mengaku cemas akan keselamatan orang tuanya di Lampung.
"Sebenarnya gua di sini baik-baik aja, tapi gua takut orang tua gua lho, apalagi bokap gua kan, pokoknya gua liat bokap gua kaya nangis gitukan, bokap gua diancem lho, nyokap gua kaya tenang-tenang aja karena dia bakul jagung doang. Cuma kayak, masa kayak gini banget sih," kata dia sambil menangis.
Ia sendiri tak menyangka video kritiknya soal Lampung yang tak maju-maju menjadi viral hingga berujung diadukan ke pihak berwajib oleh seorang warga.
"Gua cuma ngritik doang, gua cuma kasih kritik, kalau misalnya gua gak ngomong Dajal gak bakal viral goblok, kalau baik-baik gak bakal viral kayak gitu, gak bakal ditonton belasan juta orang, gak bakalan trending nomor 1 di twitter," lanjut pemuda yang kini tinggal di Australia.
Ia pun mengaku awalnya tak berpikir untuk tinggal tetap di Australia, namun ancaman dan laporan terhadapnya membuatnya berpikir untuk mengambil visa proteksi di Australia.
Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim menanggapi curhat Bima yang menyebut keluarganya diancam. Lewat akun Instagramnya, wanita yang akrab disapa Nunik itu meminta Pemerintah Kabupaten Lampung Timur serta DPRD Provinsi Lampung menjamin keamanan dan keselamatan keluarga Bima.
"Lagi nelpon bang Nover, bang itu ada orang tuanya anak yang di Australia si Bima, itu katanya dia bikin video orang tuanya terancam. Abang tolong datangi kerumahnya bilang aman, kita backup, semua orang boleh kritik," ujarnya Nunik dalam akun Instagram pribadinya.
Ia meminta Bima dan orang tuanya tidak takut dan khawatir akan adanya ancaman usai video kritiknya viral. Pihaknya selaku Pemprov Lampung siap membackup.
"Jangan khawatir koordinasikan dengan temen-temen di sana. Kalau bisa temui dan komunikasikan dengan Pak Bupati. Titip, dibantu biar merasa aman," lanjut Nunik.
Ia juga menegaskan siapa pun boleh mengkritik Pemprov Lampung. Dan Pemprov juga siap menerima kritik tersebut.
"Jangan khawatir semua orang boleh kok kritik, kalau ada bahasa yang tidak pas, cukup kita benerin aja. Tapi semua orang bebas mengkritik karena kita berdemokrasi. Tolong dibantu ya bang, nanti saya kesana juga," tegas dia.
(nkm/nkm)