Keinginan Pemuda Kritik Lampung 'Dajjal' untuk Pindah WN Usai Dipolisikan

Round Up

Keinginan Pemuda Kritik Lampung 'Dajjal' untuk Pindah WN Usai Dipolisikan

Tim detikSumut - detikSumut
Jumat, 14 Apr 2023 09:00 WIB
Pemuda kritik provinsi Lampung viral. (Foto: Istimewa)
Pemuda viral kritik Lampung. (Foto :Istimewa)
Bandar Lampung -

Pemuda asal Lampung, Bima Yudho Saputro viral usai mengkritik pembangunan di Lampung dan menyebut Lampung 'Dajjal' yang diunggahnya di akun TikToknya @awbimaxreborn. Karena videonya tersebut ia pun dipolisikan.

Diketahui Bima saat ini kuliah dan tinggal di Australia. Sementara warga yang melaporkannya terkait pelanggaran UU ITE bernama Ginda Ansori. Karena laporan tersebut, Bima pun mempertimbangkan untuk mengambil visa proteksi dan menjadi warga negara Australia.

Hal itu diungkapkan Bima melalui video klarifikasinya di TikTok @awbimaxrebron.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Well perlu diklarifikasi sampai detik ini gua masih memegang student visa subclass 500 kok. Di video gua yang trending itu, solusi terbaik bagi gua untuk ambil protection visa kalau memang di negara sendiri keselamatan gua gak aman, so gua bisa langsung apply protection visa langsung pastinya apalagi ditambah gua punya bukti yg kuat sebetulnya," tulis Bima.

Protection visa ini sendiri bisa diambil warga pencari suaka yang sudah tinggal di Australia. Hal itu dipikir Bima dapat menjadi solusi untuk melindungi dirinya. Dia juga menyayangkan adanya laporan ke Polda Lampung terkait kritikannya untuk Lampung yang merupakan kampung halamannya itu.

ADVERTISEMENT

"Cuma karena gua juga masih pengen main2 ke Uluwatu, ya kita tunda dulu ya bestie. Toh gua juga di sini sebenernya aman2 aja kok, gak ada orang2 toxic di lingkungan gua dan hidup gua di sini damai2 aja ya. Hanya di sosmed aja marah2 karena kesel tiap pulang kok Lampung kgk maju2 dan ditambah kesel lagi ada SDM nya yg gak sadar dan malah mengkasuskan kritik gua," tulis Bima lagi.

Ia juga mengunggah video klarifikasi usai video pertamanya viral. Menurutnya video itu dibuatnya sebagai bentuk ungkapan kekesalannya selama ini sekaligus dan upayanya untuk memajukan daerah. Namun adanya laporan terhadap dirinya membuatnya ingin menjadi warga negara Australia.

"Gua pengen daerah gua juga maju tapi karena gua udah kesel dan muak, gue berpikir untuk apply protection visa, menjadi warga negara Australia dan menjadi aset baru di Australia itu menjadi solusi terbaik dalam hidup gue," katanya.

Program visa proteksi atau protection visa ini bisa diambil oleh warga negara lain yang ingin mencari suaka di negara tersebut. Jika seseorang memiliki visa proteksi yang meruakan program pengungsi dan kemanusiaan Kementerian Dalam Negeri Australia ini, pemilik visa bisa tinggal di Australia secara permanen bahkan memiliki kesempatan belajar dan layanan kesehatan layaknya warga negara Australia.




(nkm/nkm)


Hide Ads