Buya Yahya: Ini Amalan bagi Perempuan Haid di Malam Lailatul Qadar

Buya Yahya: Ini Amalan bagi Perempuan Haid di Malam Lailatul Qadar

Anggie Syahdina Fitri - detikSumut
Selasa, 11 Apr 2023 09:01 WIB
Arab woman with veil against orange yellow sky
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/vanbeets)
Medan -

Malam Lailatulqadar merupakan malam penuh berkah yang lebih baik daripada seribu bulan. Keutamaan yang luar biasa ini membuat umat Muslim berlomba-lomba meraih berkahnya dengan beribadah di malam-malam terakhir bulan Ramadan.

Buya Yahya, dalam video unggahan Al-Bahjah TV, menyampaikan ada sebuah amalan prioritas yang perlu diutamakan untuk menyambut lailatul qadar. Umat muslim disarankan untuk beriktikaf di masjid sambil memperbanyak salat, zikir, dan membaca Al-Qur'an.

Hadis riwayat Imam Bukhari mengatakan bahwa menghidupkan malam Lailatulqadar dapat menghapus dosa-dosa di masa lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatulqadar dengan iman dan ihtisab (mengharapkan pahala), niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lampau." (HR Bukhari).

Namun, bagaimana jadinya dengan perempuan yang sedang haid? Perempuan yang sedang haid diketahui tidak diperbolehkan melaksanakan salat.

ADVERTISEMENT

Sesungguhnya, Allah SWT Maha Pengasih dan kasih sayang-Nya amat luas tak terbatas. Maka dari itu, Ia tak akan menghentikan hamba-Nya untuk beribadah kepada-Nya.

Bagi perempuan yang sedang haid, tetap ada kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jangan sampai menjadikan haid sebagai waktu libur untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Buya Yahya menyampaikan, bagi perempuan yang sudah terbiasa bangun tengah malam untuk melaksanakan salat malam hendaklah tetap terus melaksanakannya. Walaupun tidak bisa melakukan ibadah salat, masih banyak cara untuk beribadah kepada Allah SWT, karena sesungguhnya ibadah di sepertiga malam sangatlah baik.

Sama halnya dengan wanita haid yang ingin menghidupkan malam Lailatulqadar. Ada beberapa amalan yang dapat dilakukan untuk menghidupkan malam Lailatulqadar, misalnya berselawat dan berzikir.

Perempuan yang sedang haid memang tidak bisa mengikuti ibadah puasa, tarawih, tadarus Al-Qur'an, dan iktikaf. Namun, baiknya agar lisannya tidak pernah lepas untuk selalu berzikir kepada Allah SWT dan berselawat kepada Rasulullah SAW.

Dengan begitu, perempuan yang sedang haid tetap bisa ikut menghidupkan malam Lailatulqadar. Mereka dapat meraih keberkahan dari malam Lailatulqadar dengan berzikir dan berselawat.

Artikel ini ditulis oleh Anggie Syahdina Fitri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads