Nuzulul Quran 2023 Diperingati Tanggal Berapa? Ini Jawabannya!

Nuzulul Quran 2023 Diperingati Tanggal Berapa? Ini Jawabannya!

Fria Sumitro - detikSumut
Jumat, 07 Apr 2023 17:42 WIB
Memasuki 10 hari terakhir bulan suci ramadan, banyak orang berlomba-lomba mengejar pahala. Salah satunya kala ia menyambut Nuzulul Quran. Inilah potretnya. 

Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al-Quran dalam menyempurnakan ajaran Islam sebagai petunjuk umat manusia. Momen ini diperingati saat memasuki hari ke -17 Bulan Suci Ramadan.
Ilustrasi (Foto: Pradita Utama)
Medan -

Ramadan bukanlah sekadar bulan ke-8 dalam kalender Hijriah. Lebih dari itu, di samping waktu umat Islam menjalankan ibadah puasa wajib, Ramadan juga menjadi waktu terjadinya Nuzulul Quran atau turunnya kitab suci Al-Qur'an.

Namun, apakah detikers tahu pada tanggal berapa peringatan Nuzulul Quran? Untuk mengetahuinya, langsung simak rangkuman informasi dari detikSumut berikut ini, yuk!

Apa Itu Nuzulul Quran?

Istilah Nuzulul Quran terdiri atas dua kata, yaitu nuzulul dan Quran. Jika melihat artinya secara harfiah, nuzulul berarti menurunkan sesuatu dari tempat tinggi ke tempat rendah. Namun, pengertian Nuzulul Quran tidak bisa dilihat secara harfiah karena Al-Qur'an tidaklah memiliki wujud fisik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini seperti yang dijelaskan Yunan (2020) dalam Nuzulul Qur'an dan Ababun Nuzul. Ia menyebutkan, pengertian Nuzulul Quran yang lebih tepat adalah penyampaian wahyu kepada Nabi Muhammad SAW dari alam gaib ke alam nyata melalui perantara malaikat Jibril AS.

Lebih spesifiknya, laman NU Online mengartikan Nuzulul Quran sebagai malam ketika Al-Qur'an untuk pertama kalinya diturunkan atau diwahyukan kepada Rasulullah SAW melalui perantara malaikat Jibril di Gua Hira.

ADVERTISEMENT

Kapan Nuzulul Quran 2023?

Termasuk salah satu hari yang spesial bagi umat Islam, Nuzulul Quran jatuh pada tanggal berapa? Sebenarnya, ulama terbagi menjadi dua pendapat terkait hal ini. Namun, salah satu golongan berpendapat bahwa Nuzulul Quran terjadi dan diperingati setiap tanggal 17 Ramadan.

Pendapat mereka itu didasari pada firman Allah SWT dalam Surah Al-Anfal ayat 41 yang berbunyi,

"Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Al-Anfal, [8]:41).

Dilansir detikHikmah berdasarkan Tafsir Quran Kemenag, sebagian mufasir berpendapat, kalimat "hari bertemunya dua pasukan" merujuk pada Perang Badar. Perang tersebut jatuh pada tanggal 17 tahun kedua Hijriah atau pada 13 Maret 624 M.

Atas dasar ayat tersebut, golongan ini meyakini bahwa awal mula turunnya Al-Qur'an jatuh pada 17 Ramadan. Sementara itu, golongan lain berpendapat bahwa Nuzulul Quran jatuh pada salah satu hari di 10 malam terakhir bulan Ramadan.

Apabila merujuk pada pendapat golongan pertama, ini berarti Nuzulul Quran 2023 jatuh pada 17 Ramadan 1444 H atau bertepatan dengan 8 April 2023.

Bagaimana dengan malam Nuzulul Quran? Karena sistem penanggalan kalender Hijriah mengikuti pergerakan bulan, maka waktu magrib sudah terhitung hari baru. Dalam hal ini, malam Nuzulul Quran 2023 jatuh antara 7 April 2023 dan 8 April 2023.

Surat Al-Qur'an tentang Nuzulul Quran

Salah satu surah yang mengisahkan tentang turunnya kitab suci Al-Qur'an adalah Al-Baqarah ayat 185. Ayat ini pula yang sekaligus menjadi dalil utama terkait penurunan Al-Qur'an atau Nuzulul Quran.

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS. Al-Baqarah, [2]:185)




(astj/astj)


Hide Ads