Modus Baru Rohingya ke Aceh: Pura-pura Terdampar, Kapal Kabur

Aceh

Modus Baru Rohingya ke Aceh: Pura-pura Terdampar, Kapal Kabur

Agus Setyadi - detikSumut
Senin, 27 Mar 2023 14:51 WIB
Personel Polri mengawal pemindahan sejumlah imigran etnis Rohingya yang terdampar di pantai di kawasan Gampong Baro, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Minggu (8/1/2023). Sebanyak 184 orang imigran etnis Rohingya yang terdiri dari 69 laki-laki,  75 perempuan, dan 40 anak-anak dipindahkan ke penampungan sementara di UPTD Dinas Sosial Aceh, di Desa Ladong, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar usai terdampar di pantai di kawasan Gampong Baro, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar. ANTARA FOTO/Khalis Surry/Lmo/YU
Ratusan pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh beberapa waktu lalu. (Foto: ANTARA FOTO/Khalis Surry)
Banda Aceh -

Sebanyak 184 imigran Rohingya diturunkan di Desa Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur. Kapal yang membawa mereka diduga melanjutkan perjalanan setelah 'manusia perahu' itu mencapai daratan.

"Betul (kapalnya melanjutkan perjalanan). Itu jadi modus yang akan jadi masalah dengan hukum," kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek saat dimintai konfirmasi, Senin (27/3/2023).

Menurutnya, modus serupa sudah dua kali terjadi di Aceh dan pertama pada 13 Maret lalu. Saat itu, imigran Rohingya mengaku kapal yang membawa mereka tenggelam sehingga hanya 21 orang selamat terdampar di Desa Padang Kawa, Kecamatan Tangan-tangan, Aceh Barat Daya (Abdya).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun setelah dilakukan pencarian oleh nelayan dan pihak keamanan, kapal mereka tidak kunjung ditemukan. Mereka juga berdalih tidak mengetahui titik kapal mereka tenggelam.

"Sudah dua kali kejadiannya (kapal kabur). Pertama di Abdya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Diketahui, sebanyak 184 imigran Rohingya kembali terdampar di Aceh. Kali ini, 'manusia perahu' mendarat di Desa Marang Peulawi, Kecamatan Peurelak, Aceh Timur.

"Mereka tiba jelang sahur sekitar pukul 03.30 WIB," kata Miftach.

Pengungsi Rohingya yang terdampar kali ini terdiri dari 94 orang pria, 70 perempuan dan 20 anak-anak. Keberadaan mereka mengagetkan warga setempat.

Masyarakat serta aparat keamanan lalu mengumpulkan mereka di satu lokasi di desa tersebut. Mereka juga diberikan nasi bungkus serta air mineral oleh masyarakat dan pihak terkait.




(agse/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads