Sebanyak 184 imigran Rohingya kembali terdampar di Aceh. Kali ini, 'manusia perahu' mendarat di Desa Marang Peulawi, Kecamatan Peurelak, Aceh Timur.
"Mereka tiba jelang sahur sekitar pukul 03.30 WIB," kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek kepada wartawan, Senin (27/3/2023).
Pengungsi Rohingya yang terdampar kali ini terdiri dari 94 orang pria, 70 perempuan dan 20 anak-anak. Keberadaan mereka mengagetkan warga setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat serta aparat keamanan lalu mengumpulkan mereka di satu lokasi di desa tersebut. Mereka juga diberikan nasi bungkus serta air mineral oleh warga dan pihak terkait.
Selain itu, para 'manusia perahu' itu juga diperiksa kesehatannya oleh tenaga medis. Belum diketahui apakah mereka akan ditampung sementara di sana atau dipindahkan ke tempat lain.
"Sekarang mereka masih di Desa Matang Peulawi," jelas Miftach.
Diketahui, ini gelombang kedua Rohingya terdampar di Aceh dalam bulan ini. Pada 13 Maret lalu, sebanyak 21 orang diduga pengungsi Rohingya terdampar di Desa Padang Kawa, Kecamatan Tangan-tangan, Aceh Barat Daya (Abdya).
"Menurut pengungsi tersebut mereka dasarnya 48 orang satu kapal lalu kapalnya tenggelam dan yang selamat sampai darat 21 orang," kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek saat dimintai konfirmasi, Senin (13/3/2023).
Mereka yang selamat terdiri dari sembilan perempuan dan 12 laki-laki. Para pengungsi itu disebut tiba di desa sekitar pukul 6.00 WIB pagi tadi setelah berjalan kaki melewati areal persawahan.
(agse/dpw)