Sebanyak 12 imigran Rohingya yang kabur dari kamp penampungan sementara di Ladong, Aceh Besar, Aceh ditangkap tim intelijen Kodam Iskandar Muda. Satu orang diduga agen ikut ditangkap.
"Terduga agen yang ikut diamankan yakni Mohhammed Alam Mohd Sharif, warga Myanmar yang berasal dari kamp pengungsian Rohingya di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Seorang sopir mobil penumpang berinisial NS, warga Bireuen juga ikut diamankan," kata Kasat Reskrim, Kompol Fadhillah Aditya Pratama kepada wartawan, Rabu (22/3/2023).
Fadhil menjelaskan, penangkapan imigran tersebut dilakukan tim intelijen TNI di kawasan Lambaro, Aceh Besar, Selasa (21/3) kemarin. Mereka diciduk saat hendak menaiki mobil dengan tujuan ke Medan, Sumut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pengungsi yang ditangkap kembali itu adalah Abdul Manan, Mohammad Tareq, Mohammad Hamid, Mohammad Hubaib, Siddek Ahmed, Mohammad Siddiq, Ziyabullah, Rahmatullah, Abul Bosir, Ismail, Mukhtar Husain serta Abdullah.
"Usai tertangkap diserahkan ke kita untuk ditangani lebih lanjut," jelas Fadhil.
Polisi masih memeriksa terduga agen, satu imigran Rohingya yang dapat berbahasa Melayu serta sopir. Para 'manusia perahu' itu diduga hendak diselundupkan ke Sumut.
"Karena informasi yang diperoleh, ada pihak yang menyuruh untuk menjemput mereka dan dibawa ke Medan, Sumatera Utara. Sementara yang lain kita kembalikan ke camp pengungsian," ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 28 imigran Rohingya yang ditampung di UPTD Dinas Sosial di Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar melarikan diri. 'Manusia perahu' itu kabur dalam dua gelombang.
"Benar ada 28 pengungsi Rohingya kabur. Mereka lari dengan cara memanjat pohon dan menggapai tembok. Saat ini kami dibantu warga masih melakukan pencarian," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto kepada wartawan, Senin (13/3/2023).
Joko menjelaskan, gelombang pertama sebanyak tiga warga Rohingya kabur pada Minggu (12/3) dinihari. Sehari berselang atau dinihari tadi, sebanyak 25 'manusia perahu' kabur dari kamp penampungan sementara.
Para imigran disebut melarikan diri usai pengecekan yang dilakukan petugas. Mereka memanjat pohon di dekat tembok pagar lalu kabur ke pemukiman warga.
(agse/dpw)