Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kerap mendapat komentar negatif di media sosial. Terbaru Gibran disebut kafir oleh seorang netizen lantaran ikut meramaikan Pawai ogoh-ogoh di Kota Solo, Jawa Tengah.
Komentar itu ditulis di Twitter oleh akun @rT***. Awalnya akun tersebut membalas cuitan dari akun @Gl*** yang membagikan video Gibran mengikuti pawai ogoh-ogoh tersesbut. Unggahan itu kemudian di-retweet oleh akun @rT****.
"ga sekalian jd ogohΒ²nya aje **? wes kapir pean melu acarane uwong kapir!! memberi ruang sudah cukup, ga perlu ikutan meramaikan, (klo Lu masih ISLAM)," cuit akun tersebut dilansir detikJateng, Rabu (22/3/2023) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merespons cuitan tersebut, saat ditemui di Convention Hall Terminal Tirtonadi, Gibran santai. Menurutnya, ia lebih banyak dapat komentar positif dari pada komentar negatif seperti di atas.
"Komentar positif lebih banyak, kita Solo kota yang toleran ber-Bhinneka Tunggal Ika. Jadi tidak masalah kalau kita merayakan kemarin festival Ogoh-ogoh, Natal, Imlek," katanya, Selasa (21/3).
Putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu pun menyebut yang mereka yang berkomentar negatif merupakan orang-orang yang pikirannya sempit dan tidak open minded.
"Kita kan orang-orang yang open minded, Kalau orang-orang yang seperti itu komen-komen negatif itu ya orang-orang yang pikirannya sempit," ujarnya.
Dia pun tak ambil pusing soal dicap kafir oleh pemilik akun tersebut. Menurutnya, bahkan ada komentar lain yang lebih pedas yang pernah diterimanya, termasuk ada yang menyumpahinya masuk neraka.
"Nggak juga sih, ada yang nyumpahin masuk neraka juga, itu nggak papa. Biarin aja," ujar Gibran.
Gibran dan putra sulungnya Jan Ethes Srinarendra sempat mengikuti pawai ogoh-ogoh untuk menyambut hari raya Nyepi di halaman Balai Kota Solo, Sabtu (18/3) lalu. Pawai itu diikuti oleh puluhan kelompok baik dari Kota Solo maupun luar Solo dan disaksikan warga serta wisatawan.
(nkm/nkm)