Hujan Deras, Wisata Danau Sipin Jambi Terendam Banjir

Jambi

Hujan Deras, Wisata Danau Sipin Jambi Terendam Banjir

Dimas Sanjaya - detikSumut
Selasa, 21 Mar 2023 13:50 WIB
Banjid di Danau Sipin Jambi (Dimas Sanjaya/detikSumut)
Banjid di Danau Sipin Jambi (Dimas Sanjaya/detikSumut)
Jambi -

Hujan deras selama satu pekan terakhir di Kota Jambi membuat kawasan wisata Danau Sipin terendam banjir. Air menggenangi jogging track setinggi lutut orang dewasa.

Pantauan di lapangan, tak hanya jalan yang terendam, namun juga air menggenangi perahu wisata. Tampak juga sampah dan tanaman air juga mengapung mengelilingi sejumlah perahu wisata yang terparkir di pinggir danau.

Faisal, salah satu pelaku usaha perahu wisata di sana mengatakan volume air semakin meningkat itu sejak sepekan terakhir. Kemudian pada Jumat (17/3) air sudah mulai memasuki area pejalan kaki dan jogging track.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai mendadak tingginya ini mulai Jumat. Kalau kondisinya ini kayaknya bertahan ini. Tapi ada dua kemungkinan mau naik lagi atau surut," kata Faisal, Selasa (21/3/2023).

Ia mengatakan dengan naiknya air dari Sungai Batanghari hingga menggenangi kawasan wisata Danau Sipin ini membuat sebagian lapak pedagang terendam banjir. Pedagang terpaksa pindah ke tempat yang lebih tinggi di sana.

ADVERTISEMENT

"Kalau untuk tinggi airnyo selutut la," jelasnya.

Dengan adanya banjir ini, objek wisata Danau Sipin itu sepi. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat dan wisatawan yang takut untuk berkunjung.

"Kalau wisatawan sepi ini (sejak banjir). Ya kemungkinan ini airnya bertambah juga tapi lihat di Sarolangun, Tebo kalau di sana surut di sini juga ikut," sebutnya.

Sementara itu, Radesman, petugas parkir di lokasi mengatakan banjir yang menggenangi sebagian wisata Danau Sipin ini membuat beberapa pintu masuk ke danau sulit dijangkau. Namun untuk pintu masuk dari arah RSUD Raden Mattaher masih bisa diakses.

"Banyak tertutup (karena banjir) di situ dak bisa lagi kan, di sini bisalah. Yang berani bae biso masuk kalo bawak anak kecik banyak yang takut," tuturnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads